New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_883

Apa Yang Harus Kamu Lakukan Untuk Hindari Risiko Celaka Akibat Aquaplaning?

Apa Yang Harus Kamu Lakukan Untuk Hindari Risiko Celaka Akibat Aquaplaning?

Genangan air akan membuat daya cengkeram ban sedikit berkurang karena terjadinya aquaplaning atau hydroplaning.

Saat aquaplaning, permukaan ban mengambang atau lepas traksinya dari permukaan jalan sehingga mobil bisa selip.

Kurangnya daya cengkeram telapak ban pada permukaan jalan membuat kamu kehilangan kendali atas mobil.

Aquaplaning sendiri dapat diartikan sebagai kondisi saat tekanan air terakumulasi di depan ban kendaraan.

Selanjutnya yang terjadi adalah telapak ban akan terangkat atau tidak menempel pada permukaan jalan, sehingga saat kamu membelokkan setir yang terjadi adalah kendaraan tetap berjalan lurus karena ban kehilangan traksi.

Lantas, bagaimana cara menghindari terjadinya aquaplaning?

1. Cek Kondisi Ban

Peran telapak ban dalam memecah dan membuang genangan air sangat krusial, makanya kamu wajib mengecek kondisi ban.

Adapun cara tepat untuk menghindari kondisi aquaplaning adalah selalu pastikan kembangan ban mampu memecah genangan air.

Ini artinya telapak ban harus selalu dalam keadaan tebal alias belum menyentuh tire wear indicator (TWI) atau indikator keausan ban.

Yang tak kalah penting, selalu cek tekanan angin ban.

Tekanan yang terlalu tinggi mereduksi bidang kontak ban dan meningkatkan risiko aquaplaning.

Namun bila tekanan angin terlalu rendah, profil telapak ban yang melakukan kontak dengan permukaan jalan berubah  dan menghambat proses membuang air.

2. Kurangi Kecepatan

Selanjutnya saat berkendara, segera lakukan perlambatan apabila melihat genangan air.

Hal ini bertujuan untuk menghindari tekanan air yang besar di depan ban karena kedalaman genangan yang tidak diketahui.

Sehingga aquaplaning bisa diminimalisir dan berkendara secara aman dapat dioptimalkan.

3. Atur Pengereman

Kamu harus melakukan proses pengereman sebelum menyentuh genangan air.

Karena bila saat menyentuh genangan masih direm malah akan menghilangkan traksi ban ke jalan. 

Hal lainnya yang dapat dilakukan adalah tidak melakukan pengereman mendadak secara keras atau hard braking karena permukaan jalan yang basah menyebabkan ban kehilangan traksi saat melakukan pengereman.

4. Hindari Manuver Agresif

Sebaiknya hindari menikung secara mendadak atau agresif karena akan membuat ban mudah kehilangan grip dan punya risiko tergelincir.

Cukup arahkan mobil agar bergerak lurus ke depan hingga gejala aquaplaning mereda dan kamu sudah punya kontrol kembali pada kendaraan.

Jangan panik, jangan mengerem mendadak, dan jangan melakukan manuver agresif, itu kunci utama saat mobil terdeteksi terkena aquaplaning.


Back to top