New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3302

Aquaplaning atau Hydroplaning, Salah Satu Masalah Terbesar Saat Mengemudi Mobil di Musim Hujan

Aquaplaning atau Hydroplaning, Salah Satu Masalah Terbesar Saat Mengemudi Mobil di Musim Hujan

Aquaplaning atau hydroplaning adalah genangan air di atas permukaan jalan yanag akan membuat daya cengkeram ban berkurang bahkan hilang sama sekali.

Kondisinya seperti kamu sedang berjalan di atas ubin licin yang berisiko membuat kaki terpeleset.

Aquaplaning membuat telapak ban mengambang atau lepas traksinya dari permukaan jalan akibat tidak mampu membuang air yang tergenang di jalan.

Meskipun hanya sesaat, kamu akan kehilangan kendali pada kendaraan dan itu sangat berbahaya.

Karena mobil akan selip sehingga tergelincir yang dapat memicu kecelakaan tunggal atau bahkan tabrakan dengan kendaraan lainnya.

Aquaplaning banyak terjadi di musim hujan di mana drainase jalan tidak sanggup membuang sepenuhnya air hujan

Risiko Bahaya Aquaplaning

Aquaplaning terjadi saat tekanan air terakumulasi di depan ban kendaraan.

Selanjutnya telapak ban akan terangkat atau tidak menempel pada permukaan jalan.

Sehingga saat kamu membelokkan setir untuk mengendalikan mobil, yang terjadi adalah kendaraan tetap berjalan lurus karena ban kehilangan traksi.

Efeknya seperti mobil tanpa fitur ABS melakukan pengereman, dan ini sangat berbahaya bila di depan ada halangan seperti mobil lain.

Sebab Aquaplaning

1. Drainase Jalan Raya

Tidak ada yang bisa kamu lakukan selain meningkatkan kewaspadaan jika sistem pembuangan air jalan kurang optimal.

Makanya, saat hujan turun kamu diwajibkan untuk menurunkan kecepatan guna mengurangi risiko ban kehilangan grip.

Dengan menurunnya kecepatan, ban punya waktu lebih banyak untuk membuang lapisan air yang menghalangi penapakan ban sehingga traksinya tidak sampai hilang total.

Kamu juga bisa lebih leluasa memantau kondisi jalan di depan dan punya waktu untuk melakukan upaya menghindar atau mengurangi kecepatan jika ada genangan air.

Panduannya adalah, semakin tinggi kecepatan, akan semakin tinggi risiko mobil terkena aquaplaning.

2. Gaya Mengemudi di Jalan

Faktor penyebab kedua berasal dari perilaku berkendara saat hujan.

Kamu wajib untuk fokus pada kondisi jalan dan menanggalkan hal lain yang mengalihkan perhatian, seperti menggunakan ponsel.

Selain itu, usahakan untuk tidak melakukan manuver mendadak, apalagi dengan sudut belok tajam.

Ban bisa kehilangan traksi seketika karena manuver itu dan mobil meluncur seperti di atas lapisan es.

Perlakukan mobil secara halus, baik saat mengatur kemudi atau laju kendaraan.

Injak pedal gas secara halus dan bertahap serta tidak melakukan pengereman keras dan mendadak yang bisa membuat ban kehilangan daya cengkeram.

3. Kualitas Ban

Sehebat apapun, ban punya keterbatasan kemampuan dalam membuang genangan air.

Ini juga terkait kondisi fisik ban seperti tingkat keausan telapak ban dan tekanan udara ban.

Ban dengan tingkat keausan tidak merata membuat salah satu ban memiliki daya cengkeram yang berbeda dari ban lainnya.

Hal serupa juga terjadi jika tekanan udara ban berbeda sehingga ban mudah tergelincir dan meningkatkan potensi aquaplaning.

Makanya kamu harus memeriksa secara rutin kondisi ban, mulai dari tekanan angin, kondisi telapak, termasuk dinding ban.

Manfaatkan momen servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk mengecek kondisi ban mobil.

Kombinasi ketiganya menciptakan aquaplaning yang membuat mobil sulit untuk dikendalikan dan menyebabkan terjadinya kecelakaan saat hujan.

Apalagi ketika kamu berkendara di jalan tol dengan kecepatan tinggi sehingga sulit untuk melihat adanya genangan meskipun hanya setipis lapisan es.


Back to top