
Tips
07 Nov 2020
Arti Understeer serta Cara Mengatasi dan Menghindarinya
Arti Understeer serta Cara Mengatasi dan Menghindarinya
By santo
Mayoritas kendaraan sekarang diproduksi dengan penggerak roda depan (FWD).
Mobil jenis ini dipercaya memberikan traksi yang lebih baik dibandingkan mobil penggerak roda belakang (RWD) karena bobot mesin menekan ke roda yang digerakkan.
Tapi biasanya understeer terjadi pada kendaraan FWD karena roda depan selain harus berbelok juga berakselerasi pada saat yang bersamaan.
Arti Dari Understeer
Understeer adalah kondisi ketika roda depan tidak dapat dikendalikan sesuai putaran kemudi, sehingga kendaraan hanya bergerak lurus.
Hal ini terjadi saat mobil hendak menikung pada kecepatan tinggi, namun as roda depan tidak dapat mengatasi tikungan.
Alhasil ban depan kehilangan traksi kemudian mobil meluncur ke arah sudut laju kendaraan dan bukannya menikung.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan understeer adalah saat menerapkan pengereman keras (hard braking), dan roda depan terkunci.
Pada saat bersamaan roda depan akan sulit dikendalikan meskipun sudah diputar dengan setir.
Selanjutnya mobil akan meluncur lurus sesuai arah datang kendaraan.
Jika gagal dikendalikan maka mobil akan terperosok ke bahu jalan atau yang berbahaya pindah jalur bila arah belok ke kiri.
Cara Mengatasi Understeer
Jika sudah terlanjur mengalami understeer, segera kurangi kecepatan sehingga steering lock atau ban depan yang mengunci dapat diminimalisir dan kendali setir dapat dimaksimalkan kembali.
Jangan langsung melepas injakan pada pedal gas karena akan membuat bobot langsung berpindah ke depan.
Hal ini justru membuat bagian belakang kendaraan menjadi ringan dan buritan mobil meluncur ke samping atau dikenal dengan snap oversteer atau lift-off oversteer.
Mudahnya seperti gerakan awal mobil saat melakukan drifting
Cara Menghindari Understeer
Cara terbaik menghindari understeer adalah tetap menjaga kendali kemudi dan menjaga kecepatan saat menikung.
Andai tikungan terlalu patah, sebaiknya kurangi kecepatan di awal dan secara bertahap melakukan perlambatan agar ban selalu mendapatkan traksi.
Selain itu, ada baiknya cek secara berkala kembangan ban.
Ganti ban ketika alurnya sudah botak atau melewati indikator keausan ban.
Hal ini tanpa disadari juga menyebabkan understeer karena daya cengkeram ban ke jalan berkurang sehingga ban kehilangan traksi.