
Tips
12 Apr 2022
Aturan Cara Memasang Segitiga Pengaman Saat Mobil Berhenti di Bahu Jalan Akibat Mogok
Aturan Cara Memasang Segitiga Pengaman Saat Mobil Berhenti di Bahu Jalan Akibat Mogok
By salsa
Saat menemui masalah, kamu akan menghentikan mobil di bahu jalan untuk mencari solusinya.
Segitiga pengaman merupakan salah satu barang penunjang keselamatan yang wajib ada di kendaraan ketika kamu menepi.
Perangkat ini berfungsi untuk memberi isyarat atau tanda kepada pengguna jalan lain bahwa mobil kamu dalam kondisi darurat, misalnya karena mogok atau ban pecah.
Pemasangan segitiga pengaman juga tidak boleh asal taruh.
Pada jalan yang padat, segitiga pengaman dipasang 3 meter dari mobil yang berhenti.
Sedangkan untuk kondisi jalan lancar, jaraknya bisa mencapai 10-30 meter.
Posisi segitiga pengaman sebaiknya sejajar dengan sisi luar bodi mobil yang tengah berhenti.
Namun saat harus berhenti di bahu jalan tol, jarak antara mobil berhenti dengan segitiga pengaman minimal 100 meter.
Jangan lupa nyalakan lampu hazard untuk memberikan tanda peringatan kepada pengguna jalan lain.
Kriteria Segitiga Pengaman yang Benar
Kriteria segitiga pengaman yang dipakai juga tidak sembarangan.
Hal ini diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 72 Tahun 1993 tentang Perlengkapan Kendaraan Bermotor.
Berikut bunyi pasal 12 ayat 2 bagian a dan b, yang menjelaskan persyaratan segitiga pengaman:
a. berupa pelat segitiga sama sisi yang dibuat dari bahan yang tidak mudah berkarat dengan panjang sisi sekurang-kurangnya 0,40m dan tepinya berwarna merah yang lebarnya tidak kurang dari 0,5m dengan bagian dalam berlubang.
b. warna merah sebagaimana dimaksud, harus dapat memantulkan cahaya, pada waktu terkena sinar lampu dan terakhir posisinya harus melintang jalan dengan sudut runcing menghadap ke atas, dan warna merah menghadap ke arah lalu lintas.
c. pada waktu ditempatkan diatas permukaan jalan posisinya melintang jalan dengan sudut runcing menghadap ke atas dan warna merah menghadap arah lalulintas.