All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp448.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp615.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp283.700.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1643

Bahaya Laten Mengemudi Saat Liburan Nataru, Kuncinya Istirahat yang Cukup

Bahaya Laten Mengemudi Saat Liburan Nataru, Kuncinya Istirahat yang Cukup

Microsleep merupakan bahaya laten yang mengancam pengemudi saat perjalanan jauh.

Buat kamu yang akan mengemudi di jalan tol trans Jawa di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), harus paham mengenai microsleep.

Microsleep adalah suatu kondisi dimana seseorang, dalam hal ini pengemudi mobil, tertidur lelap secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 1 hingga 30 detik.

Kamu sama sekali tidak punya kuasa untuk menahan serangan kantuk.

Microsleep sering menyerang saat kamu melakukan pekerjaan yang monoton seperti di jalan tol Trans Jawa yang melenakan.

Ciri-Ciri Serangan Microsleep

Lantas apa ciri-ciri kamu kena serangan microsleep?

Saat mengemudi, coba ingat ada kejadian apa 2 – 5 menit sebelumnya.

Kalau tetiba lupa, bisa jadi otak kamu sudah kelelahan dan tubuh butuh istirahat total.

Atau kamu melakukan kesalahan kecil yang tidak penting seperti salah menyalakan lampu sein, tidak konsisten menjaga kecepatan, sulit bertahan di jalur yang semestinya, dan abai pada rambu lalu lintas.

Secara fisik, kepala dan kelopak mata kamu juga terasa berat.

Secara tidak sadar kepala mengangguk tanpa sengaja dan menguap dengan durasi yang cukup panjang.

Apa yang Harus Dilakukan?

Ketika gejala tersebut mendera, apa yang bisa kamu lakukan?

Hanya satu yakni tidur pulas!

Minimal sekali 30 menit, atau kalau sampai 1 jam sangat bagus untuk memulihkan kondisi fisik.

Itupun sebenarnya belum maksimal tapi tetap jauh lebih baik ketimbang menolak tidur.

Rest area jalan tol bisa kamu manfaatkan untuk istirahat tidur.

Nyalakan AC mobil supaya nyaman dan buka sedikit kaca pengemudi agar ada sirkulasi udara segar dari luar.

Hindari Kopi dan Soft Drink

Jangan tergantung pada kopi, soft drink, atau minuman berenergi.

Dalam batas wajar, kopi dan minuman ringan memberikan sugesti menghilangkan mengantuk berkat rasanya, tapi biasanya tidak bertahan lama.

Masalahnya, kopi, soft drink dan minuman berenergi bisa berisiko saat dikonsumsi oleh orang yang resisten akan kafein karena bisa meningkatkan tekanan darah.

Jangan lupa pula yang resisten pada kandungan gula dan risiko asam lambung naik.

Perbanyak Makan Buah

Makanan ringan hanya membuat perut kenyang dan pada akhirnya malah membuat kamu mengantuk kembali.

Tapi kamu tetap bisa mengonsumsi makanan ringan dalam porsi wajar setelah istirahat tidur agar perut nyaman.

Perbanyak minum air putih untuk melancarkan peredaran darah dan menghindar dari dehidrasi yang bisa membuat kamu keleahan dan turun konsentrasi.

Senam Ringan

Lakukan senam ringan sebelum kembali mengemudi agar badan kembali rileks.

Termasuk ketika mobil kamu terjebak macet bisa melakukan senam ringan di dalam mobil.

Patut diingat, tidur di rest area tidak sepenuhnya menghilangkan risiko microsleep karena secara kualitas tetap lebih baik tidur nyaman di kasur di malam hari selama minimal 6 jam.

Jika perjalanan kamu lebih dari 6 jam, usahakan untuk punya sopir pengganti.


Back to top