
Tips
24 Dec 2019
Bahaya, Tanda dan Cara Mencegah Serangan Microsleep Saat Mengemudi di Libur Akhir Tahun
Bahaya, Tanda dan Cara Mencegah Serangan Microsleep Saat Mengemudi di Libur Akhir Tahun
By santo
Microsleep adalah suatu kondisi dimana seseorang, dalam hal ini pengemudi mobil, tertidur lelap secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 1 hingga 30 detik.
Kamu tidak punya kuasa untuk menahan serangan kantuk.
Microsleep sering menyerang saat kamu melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang lama di jalan tol Trans Jawa yang melenakan.
Bahaya Microsleep
Katakan kamu sedang berkendara dengan kecepatan minimal 60 km/jam di jalan tol dan terkena serangan microsleep selama 1 detik saja.
Dalam waktu singkat tersebut, mobil meluncur tanpa kendali sejauh 16,6 meter atau sekitar 4 kali rata-rata panjang mobil MPV.
Ketika kamu tertidur selama 3 detik saja, maka mobil sudah kehilangan kontrol sejauh 50 meter.
Namanya tidak sadarkan diri, mungkin sekali ketika kecelakaan tidak ada upaya pengereman sama sekali.
Bayangkan andai mobil kamu ‘adu kepala’ dengan bus umum yang penuh dengan penumpang yang juga sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
Tanda Bakal Kena Serangan Microsleep
1. Saat mengemudi, coba ingat ada kejadian apa 2 – 5 menit sebelumnya.
Kalau tetiba lupa, bisa jadi otak kamu sudah kelelahan dan tubuh butuh istirahat segera.
2. Kamu melakukan kesalahan kecil yang tidak penting.
Seperti salah menyalakan lampu sein, tidak konsisten menjaga kecepatan, sulit bertahan di jalur yang semestinya, dan abai pada rambu lalu lintas.
3. Secara fisik, kepala dan kelopak mata kamu juga terasa berat.
Secara tidak sadar kepala mengangguk tanpa sengaja dan menguap dengan durasi yang cukup panjang.
Cara Mencegah Serangan Microsleep
Hanya satu yakni tidur pulas!
Usahakan setelah mengemudi selama maksimal 3 jam, kamu harus berhenti dan tidur jika tidak ada sopir pengganti.
Minimal sekali 15 menit, atau kalau sampai 1 jam sangat bagus untuk memulihkan kondisi fisik.
Itupun sebenarnya belum maksimal tapi tetap jauh lebih baik ketimbang menolak tidur.
Rest area jalan tol bisa kamu manfaatkan untuk istirahat tidur.
Nyalakan AC mobil supaya nyaman dan buka sedikit kaca pengemudi agar ada sirkulasi udara segar dari luar.
Jangan Tergantung Pada Kafein
Jangan tergantung pada kopi, soft drink, atau minuman berenergi.
Dalam batas wajar, kopi dan minuman ringan memberikan sugesti menghilangkan mengantuk berkat rasanya, tapi biasanya tidak bertahan lama.
Masalahnya, kopi, soft drink dan minuman berenergi bisa berisiko saat dikonsumsi oleh orang yang resisten kafein karena bisa meningkatkan tekanan darah.
Jangan lupa pula yang resisten pada kandungan gula.
Banyak Minum Air Putih
Makanan ringan hanya membuat perut kenyang dan pada akhirnya malah membuat kamu mengantuk kembali.
Tapi, kamu tetap bisa mengonsumsi makanan ringan dalam porsi wajar setelah istirahat tidur agar perut nyaman.
Perbanyak minum air putih untuk melancarkan peredaran darah dan menghindar dari dehidrasi yang bisa membuat kamu kelelahan dan turun konsentrasi.
Lakukan senam ringan sebelum kembali mengemudi agar badan kembali rileks.
Patut diingat, tidur di rest area tidak sepenuhnya menghilangkan risiko microsleep karena secara kualitas tetap lebih baik tidur nyaman di kasur di malam hari selama minimal 6 jam.