All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1656

Belajar ECM, Sistem yang Mengendalikan Kinerja Mesin Mobil

Belajar ECM, Sistem yang Mengendalikan Kinerja Mesin Mobil

ECM atau engine control module adalah rangkaian untuk mengontrol kinerja mesin mobil secara keseluruhan.

ECM merupakan sistem komputer yang terintegrasi dengan komponen-komponen lain pada mobil sehingga proses pembakaran bisa dilakukan secara otomatis.

ECM merupakan “otak” sebuah mobil, dimana ECM mengatur kinerja mesin mobil dan menjadi pelindung mesin jika terdapat gangguan.

Saat mobil mengalami gangguan, sensor yang terhubung akan segera mengirimkan sinyal khusus.

Sinyal tersebut kemudian diterima dan dibaca oleh ECM dan menonaktifkan sistem kendaraan.

Fungsi ECM

1. Menentukan Durasi Injeksi

Dengan adanya ECM, sistem injeksi bahan bakar pada mesin bisa dilakukan secara otomatis.

ECM memiliki beberapa sensor yang bisa mengirimkan sinyal berisi data akurat tentang tekanan bahan bakar.

Dari data tersebut, ECM akan mengatur durasi injeksi bahan bakar agar proses pembakaran bisa berlangsung dengan baik.

2. Kontrol Timing Pengapian

ECM juga memiliki tugas untuk mengontrol timing pengapian agar bahan bakar bisa diolah menjadi tenaga oleh mesin mobil.

Proses pengapian tidak bisa dilakukan sembarangan karena bisa memengaruhi kinerja mesin.

Untuk itulah ECM ditambahkan pada mobil agar timing pengapian tetap sesuai.

3. Mengatur Mesin dalam Kondisi Dingin

Mesin yang dingin bisa menyulitkan karena dapat menyebabkan mobil sulit di-starter.

Nah, ECM dapat mengatasi hal tersebut.

Dengan cold starter, fungsi ECM bisa mengatur mesin agar tetap bekerja meski dalam kondisi dingin.

Jadi, kamu bisa tetap menghidupkan mobil meski mesin dingin.

4. Mempertahankan Tenaga Mesin

Saat mobil berada pada rpm rendah, ada kemungkinan terjadi detonasi mesin.

Hal ini bisa terjadi karena saat rpm rendah, tenaga mesin akan menurun.

ECM mencegah hal tersebut terjadi dengan mempertahankan tenaga mesin tetap besar meski rpm rendah.

5. Mengatur Laju Kendaraan

Pada mobil dengan transmisi otomatis, fungsi ECM juga sebagai alat pengatur kecepatan laju kendaraan.

Berbeda dari mobil transmisi manual, mobil otomatis tidak memiliki kopling yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan.

Di sinilah ECM berperan, yakni menggantikan peran kopling untuk mengatur kecepatan laju kendaraan pada mobil otomatis.


Back to top