
Automotive
30 Jun 2023
Belajar Istilah Force Limiter dan Pretensioner pada Seatbelt, Pastikan Selalu Dipakai
Belajar Istilah Force Limiter dan Pretensioner pada Seatbelt, Pastikan Selalu Dipakai
By adminConnect
Kamu pasti sudah tidak asing jika mendengar istilah force limiter dan pretensioner pada sabuk keselamatan atau sabuk pengaman mobil atau seat belt atau safety belt. Umumnya, kedua teknologi tersebut sudah menjadi fitur safety bawaan mobil Toyota terbaru.
Pemakaian sabuk pengaman sudah diatur dalam Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal 106 ayat 6 tertulis, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor roda empat atau lebih di jalan dan penumpang yang duduk di sampingnya wajib mengenakan sabuk keselamatan.
Pretensioner berfungsi untuk memastikan seat belt yang digunakan efektif menahan badan dari pengemudi maupun penumpang saat terjadinya tabrakan fatal. Pretensioner memiliki sensor yang sama dengan airbag. Saat airbag mengembang, maka dalam waktu bersamaan seatbelt akan langsung mengencang.
Sehingga, ketika sabuk mengencang, posisi tubuh tetap berada di bangku dan tidak terlempar kemana-mana. bahkan dalam beberapa kasus, karena tidak pakai safety belt, penumpang menghantam kaca hingga pecah dan terlempar keluar mobil.
Force limiter bekerja setelah pretensioner bekerja sebagai pembatas kekuatan seat belt dalam mengendalikan beban tubuh pengemudi dan penumpang. Ketika kecelakaan frontal, sebelum airbag mengembang, pretesioner akan menarik safety belt sekitar 15 cm. Setelah itu, force limiter akan memajukan sekitar seatbelt 20 cm bersamaan airbag mengembang.
Force limiter akan mengulur kekencangan seat belt sehingga dada tidak terlalu sesak. Ini diterapkan untuk meminimalisir benturan ke dada yang krusial pada tubuh manusia. Pretensioner dan force limiter dikombinasikan agar kerja sabuk pengaman lebih efektif. Tidak semua kendaraan dilengkapi kedua fitur tersebut dan silakan merujuk ke owner manual untuk detailnya.