
Travel
06 Apr 2021
Benarkah Jalan Beton Membuat Telapak Ban Lebih Cepat Aus Ketimbang Jalan Aspal?
Benarkah Jalan Beton Membuat Telapak Ban Lebih Cepat Aus Ketimbang Jalan Aspal?
By IndriTraveller
Berbagai jenis permukaan jalan harus kamu lewati ketika mengemudi mobil setiap hari.
Mulai dari aspal yang mulus, beton, sampai rangkaian konblok yang masing-masing memiliki karakter dan performa berbeda.
Jalan yang terbuat dari bahan beton atau cor semen umumnya ditemui di jalan tol atau perumahan.
Beton dipilih sebagai material pembangunan jalan karena tingkat durabilitasnya yang lebih tinggi dan relatif ekonomis ketimbang aspal.
Permukaan jalan jenis ini lebih kuat dilindas kendaraan-kendaraan besar sehingga lebih awet dan tidak mudah rusak.
Pemilihan beton sebagai material pembangunan jalan juga didasarkan pada kemampuan beton untuk menahan rembesan air yang keluar dari permukaan tanah sehingga tidak mudah lapuk dibandingkan jalan aspal.
Karakter ini sangat menguntungkan mengingat cuaca di Indonesia yang tinggi curah hujannya disertai tingkat kelembaban tinggi dengan risiko membuat aspal lebih cepat rusak.
Apalagi jika ternyata sistem drainase jalan tidak optimal sehingga mengakibatkan adanya genangan air.
Karakteristik Jalan Beton
Jalan beton dianggap kurang nyaman untuk dilalui karena traksi ban dengan jalan tidak sebaik jalan aspal.
Selain itu, jalan beton juga memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi dibandingkan jalan aspal saat dilalui kendaraan.
Tidak heran bila ada anggapan bahwa jalan beton menyebabkan ban cepat aus dibandingkan jalan aspal.
Secara teori, jalan beton memang lebih cepat membuat ban aus ketimbang jalan aspal.
Kondisi ini disebabkan oleh karakteristik jalan beton yang lebih keras dibanding jalan aspal dan membuat karet ban ‘kalah duluan’.
Apalagi jalan beton yang baru dibangun dapat mempercepat tingkat keausan pada ban hingga 20 persen lebih cepat dibanding jalan aspal.
Masalah ini disebabkan oleh jalan beton yang baru dibangun permukaannya masih kasar sebab belum tergilas kendaraan.
Selain itu, permukaan jalan beton lebih kasar dan berpori yang selanjutnya membuat usia pakai ban berkurang lebih cepat.
Memang dalam prosesnya jalan beton akan lebih halus karena terkikis dilewati kendaraan, namun tetap mempercepat aus pada telapak ban.