New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_2414

Benarkah Sebaiknya Mengurangi Tekanan Udara Ban Mobil Saat Hujan?

Benarkah Sebaiknya Mengurangi Tekanan Udara Ban Mobil Saat Hujan?

Musim hujan telah tiba, saatnya memastikan ban mobil layak untuk dipakai di jalan licin.

Mempertimbangkan kemampuan ban, ada pengguna mobil yang mengurangi tekanan udara ban pada saat hujan atau jalan licin.

Alasannya supaya area telapak ban yang menapak aspal lebih besar guna mendapatkan traksi yang lebih baik.

Bolehkah Tekanan Udara Ban Dikurangi?

Permukaan telapak ban yang menapak jalan memang menjadi lebar, namun hal tersebut tidak dibenarkan.

Mengurangi tekanan angin ban pada saat musim hujan merupakan perilaku yang tidak tepat.

1. Area Kontak Ban Berlebih dan Tidak Merata

Akibat dikurangi, yang terjadi adalah ban tidak memiliki area kontak dengan aspal (contact patch) yang pas, bahkan cenderung berlebih namun tidak merata dan hanya tertumpu di pinggirnya saja.

Hal ini dapat berakibat ban aus dipinggir sisi luar dan dalam.

Mobil kamu akan semakin terasa berat dikemudikan karena ban yang kempis.

2. Risiko Ban Pecah

Semakin tidak dianjurkan lantaran risiko ban pecah akibat tekanan udara yang kurang dari rekomendasi pabrikan.

Kondisi ini bisa terpicu lantaran dinding ban mendapatkan tekanan yang lebih tinggi daripada seharusnya.

3. Defleksi Berlebihan

Masalah lainnya, ban akan mengalami defleksi berlebihan, apalagi jika tekanan udara ban dikurangi jauh dari semestinya.

Belum lagi ditambah ketika mobil berbelok atau saat mengerem, defleksi yang terjadi akan semakin besar.

Ditambah, mobil kamu sedang diisi muatan penuh dalam perjalanan jauh sehingga beban kerja ban semakin berat dan menjadi panas yang pada akhirnya berpotensi pecah.

4. Memicu Kecelakaan Lalu Lintas

Selain risiko ban pecah karena menerima tekanan berlebih, dampak buruk lainnya adalah ban bisa terlepas dari pelek.

Risiko keduanya sama, yakni kecelakaan lalu lintas.

Sebaiknya kamu tetap mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh setiap pabrikan mobil tanpa perlu mengurangi tekanan udara ban saat hujan.


Back to top