New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1355

Cara Cegah Ban Mobil Pecah Saat Mengemudi di Jalan Tol, Nomor 1 Paling Krusial

Cara Cegah Ban Mobil Pecah Saat Mengemudi di Jalan Tol, Nomor 1 Paling Krusial

Selain sopir mengantuk, pecah ban mobil masih menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan tol.

Pecah ban mobil bisa terjadi kapanpun tanpa bisa diduga, seperti saat mobil melindas benda tajam sehingga ban pecah.

Atau karena kondisi ban kekurangan tekanan angin sehingga menyebabkan ban meletus ketika melaju kencang dan muatan mobil penuh.

Supaya ban mobil tidak pecah saat mengemudi di jalan tol, berikut beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk menjaga kondisi ban mobil.

1. Periksa Tekanan Angin Ban

Berulang kali selalu ditekankan untuk mengecek tekanan angin ban karena punya pengaruh penting untuk mencegah potensi ban pecah.

Tekanan ban yang lebih rendah dari semestinya membuat ban punya potensi meledak lebih besar karena dinding ban mendapatkan tekanan yang lebih tinggi daripada seharusnya.

Kondisi ini sangat berbahaya ketika mobil dipacu dengan kecepatan tinggi di jalan tol, apalagi kalau mobil kamu diisi penuh oleh penumpang dan barang.

Tekanan angin ban juga tidak boleh berlebih sebab akan mengurangi kenyamanan karena terlalu keras dan ban lebih botak di sisi tengah karena terpusatnya tumpuan.

Selain itu, laju kendaraan juga lebih sulit dikendalikan karena cengkeraman ban terpusat di tengah telapak ban yang tidak menapak sempurna ke aspal.

2. Cek Kondisi Fisik Ban

Rentang waktu pengecekan kondisi fisik ban bisa lebih panjang ketimbang cek tekanan angin ban.

Jika misalnya cek tekanan angin bisa seminggu sekali, cek kondisi fisik ban boleh sebulan sekali.

Periksa kondisi telapak ban, adakah potensi ban pecah seperti paku yang menancap atau telapak ban robek.

Cek pula kondisi dinding ban dari potensi masalah seperti benjol dan robek.

Kerusakan pada fisik ban bisa memicu pecah ban saat beban kerjanya sudah terlalu berat atau kondisinya semakin aus.

3. Safety Driving

Jika kamu sering melakukan manuver agresif, akselerasi penuh, atau mengerem mendadak, telapak ban akan cepat habis.

Begitu juga bila kamu kurang mengindahkan polisi tidur atau lubang di jalan, ada risiko dinding ban, bahkan hingga pelek dan kaki-kaki mobil akan mengalami kerusakan.

Perlakuan kasar pada ban akan membuatnya rentan rusak dan pada kondisi terberat bisa memicunya untuk pecah.

4. Periksa Kondisi Kaki-kaki

Tugas utama sistem suspensi adalah meredam getaran yang dihasilkan oleh kondisi jalan.

Masalahnya, begitu suspensi bermasalah, tugas tersebut akan beralih ke ban mobil.

Alhasil, ban akan bekerja lebih berat dan membuatnya mudah pecah ketika terkena masalah.

5. Perhatikan Daya Angkut

Ban punya pegang peran untuk menahan bobot mobil dengan membagi rata beban ke 4 ban mobil.

Meski demikian, ada batas maksimal beban yang boleh dibawa oleh mobil.

Jika berlebih, maka ban akan bekerja lebih keras ketika berjalan.

Saat tidak sanggup, kejadian kecil saja bisa memicu ban pecah, apalagi kalau kamu tidak peduli tekanan angin dan kondisi fisik ban.

6. Istirahat Ketika Perjalanan Jauh

Tidak hanya pengemudi, ban juga perlu istirahat saat perjalanan jauh untuk melepas panas yang timbul saat berputar.

Tinggal kamu sesuaikan dengan jam istirahat ketika mengemudi saja, yaitu setiap 3 jam sekali.

Nah sembari istirahat, ban mobil, rem, dan mesin mobil kamu bisa diturunkan suhunya.


Back to top