New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3039

Cara Derek Mobil Matik yang Aman, Hati-hati Tidak Boleh Sembarangan

Cara Derek Mobil Matik yang Aman, Hati-hati Tidak Boleh Sembarangan

Meskipun mudah, kamu tidak boleh sembarangan menderek atau menarik mobil dengan transmisi otomatis atau matik.

Kamu harus tahu bagaimana memperlakukan mobil matik saat mogok dan harus diderek.

Seperti, tidak boleh salah mengangkat bagian mobil (depan atau belakang) karena akan membuat komponen transmisi mengalami gangguan.

Seperti contoh Toyota Avanza matik dengan sistem penggerak roda belakang, jangan sampai di derek dengan cara diangkat bagian depan, sehingga roda belakang yang berputar di jalan.

Dalam kondisi ini, seharusnya roda belakang yang diangkat dan roda depan yang berputar, atau diderek mundur sebagai gambaran.

Beda perlakuan terhadap Toyota Sienta yang menggunakan sistem penggerak roda depan, yang diangkat adalah bagian depan.

Mengapa begitu?

Komponen Transmisi Bisa Rusak

Jika diabaikan, komponen bagian dalam pada transmisi akan terganggu.

Karena diputar paksa secara terbalik, apalagi diderek dengan kecepatan tinggi.

Normalnya, mesin yang memutar transmisi, kemudian berlanjut ke roda penggerak.

Tapi kalau pada kasus mobil diderek, roda penggerak yang memutar transmisi.

Jalurnya melalui propeller shaft, yang di dalamnya ada komponen one way clutch yang dipaksa memutar balik.

Kondisi ini cukup riskan dan berbahaya bagi mobil transmisi matik.

Ditambah, posisi antara mesin dan transmisi matik selalu terhubung dengan adanya kopling fluida (torque converter).

Dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan transmisi matik.

Beda dengan transmisi manual yang koneksi mesin dan transmisi bisa sepenuhnya bebas di area kopling.

Angkat Roda Penggerak

Sebaiknya ketika akan menderek mobil matik, roda penggeraklah yang diangkat.

Namun, jika ragu, akan lebih baik lagi kalau mobil digendong saja.

Meskipun tidak direkomendasikan di mana roda penggerak harus menyentuh aspal, kecepatan derek jangan sampai melebihi 30 km/jam.

Jarak tempuh derek juga jangan jauh, seperti hanya untuk membawa keluar mobil dari jalan tol ke gerbang tol terdekat.

Pastikan posisi tuas transmisi di N untuk menetralkan hubungan antara mesin dan transmisi.


Back to top