
Tips
07 Feb 2020
Cara Deteksi Mobil Bekas yang Pernah Kena Banjir
Cara Deteksi Mobil Bekas yang Pernah Kena Banjir
By AndriGaul
Banjir besar awal tahun 2020 ini membuat banyak pemilik mobil memilih untuk menjual mobilnya yang menjadi korban banjir.
Buat kamu yang ingin membeli mobil bekas, wajib waspada jangan sampai membeli mobil bekas banjir yang bermasalah.
Sebenarnya, andai pemilik lama memperbaiki terlebih dahulu mobilnya di bengkel resmi, maka mobil yang dijual relatif aman.
Masalahnya bila penjual tidak mau repot dan hanya memperbaiki seperlunya untuk menutupi bekas banjir.
Ini yang bahaya karena kamu akan mengalami kerugian saat harus mengganti komponen-komponen mobil yang rusak.
Supaya tidak salah beli, berikut cara mendeteksi mobil bekas yang menjadi korban banjir.
1. Begitu buka pintu mobil, segera hirup udara dan rasakan bila ada bau tidak sedap atau apak.
Jika ya, bisa jadi mobil tersebut merupakan korban banjir yang kurang mendapatkan perhatian.
Atau perhatikan juga, kalau semerbak aroma parfum mobil terlihat berlebih, bisa jadi itu untuk menutupi bau tidak sedap akibat banjir.
2. Periksa karpet dasar karena merupakan area yang paling mudah terkena air banjir yang masuk ke dalam kabin mobil.
Perhatikan apakah ada bau tidak sedap atau bahkan karpet dasar diganti baru padahal usia mobil masih relatif muda.
Cek juga bagian bawah karpet dan prioritaskan pada sudut-sudut dek karena ada risiko kotoran mengendap di sana.
3. Periksa panel pintu atau door trim, bila ada yang baru, seperti speaker, mungkin saja diganti akibat kena banjir lantaran bahan speaker yang mudah rusak oleh air.
Pun, rata-rata posisi speaker cukup tinggi. Bila sampai kena artinya air yang masuk cukup tinggi dan potensi kerusakan pun ikut meningkat.
4. Kolong jok mobil sering terlupakan bila pemilik lama tidak terlalu peduli kondisi mobilnya yang bekas kebanjiran.
Apalagi, membongkar jok bukan perkara yang mudah mengingat adanya komponen mekanis, elektris, dan sensor-sensor kendaraan.
Periksa di bagian rel yang punya potensi menyimpan lumpur, termasuk apakah ada penggantian pada sensor airbag yang ditanam di bawah jok sopir dan penumpang depan.
5. Urungkan niat membeli mobil bekas kalau sampai terlihat ada kerusakan atau kotoran bekas banjir di area konsol boks hingga dasbor.
Mungkin saja pemilik lama membersihkan dan memperbaikinya dengan baik, namun di wilayah tersebut banyak sekali komponen kelistrikan yang sensitif dan bila rusak perbaikannya cukup memakan biaya.
Selain itu, artinya air yang masuk cukup parah dan bisa saja merusak bagian lain kabin, bahkan hingga ke ruang mesin.
6. Selain interior, cek juga bagian kolong di eksterior dan bodi-bodinya.
Kalau sampai ditemukan karat, artinya air pernah menghinggapi bagian tersebut dan tidak dikeringkan secara maksimal.
7. Kemudian, tanda lainnya mobil jadi korban banjir ialah bagian bawahnya (kaki-kaki maupun di balik karpet interior) memiliki cukup banyak karat.
Dalam artian, kondisinya tidak sesuai dengan usia mobil tersebut.
8. Lalu cek sistem kelistrikan. Apakah semuanya berfungsi dengan baik atau tidak.
Jika memang tidak ada tanda-tanda mencurigakan, lakukan test drive.
Lakukan tahapan tadi bersama rekan yang mengerti mobil atau teknisi bengkel langganan.
Bila kamu rela mengeluarkan sedikit kocek, bawalah mobil itu ke dealer resmi Toyota untuk pengecekan menyeluruh.