
Technology
05 Dec 2022
Cara Kerja Sistem Full Hybrid Toyota
Cara Kerja Sistem Full Hybrid Toyota
By salsa
Tahukah Anda bahwa sejak 1997, tahun di mana Prius mulai dijual di Jepang, Toyota sudah menjual lebih dari 15 juta mobil hybrid secara global? Dengan fakta tersebut, wajar bila Toyota pantas menyandang sebagai salah satu pelopor produk mobil hybrid secara massal.
Toyota sudah lama mengembangkan mobil hybrid yang mengedepankan sistem “full hybrid”. Sistem ini menopang kinerja mobil, menjadikannya mampu berjalan dengan mengandalkan motor elektrik saja.
Walau begitu sistem hybrid ala Toyota juga mampu bekerja dengan cara konvensional, di mana mesin bensin dan motor listrik bekerja bersama-sama memberikan tenaga bagi mobil untuk bergerak.
Karakteristik semacam itu membuat sistem full hybrid Toyota berbeda dengan sistem mild hybrid yang dipakai di kendaraan lain. Sebagaimana kita tahu, di sistem mild hybrid umumnya mengandalkan motor listrik untuk mendongkrak performa mesin bensin.
Cara Kerja Sistem Full Hybrid Toyota
Dengan sistem hybrid yang berbeda dengan kendaraan lain, cara kerja full hybrid Toyota cukup sederhana:
Listrik dihasilkan saat pengendara mengemudikan mobil. Sistem full hybrid Toyota mampu menangkap energi yang diproduksi saat pengemudi melakukan pengereman.
Energi yang dikumpulkan kemudian disimpan di dalam baterai hybrid dan siap digunakan.
Kemudian unit kontrol daya di dalam mobil bakal menentukan sumber daya paling efisien dan siap digunakan setiap saat. Proses ini berjalan secara otomatis.
Dalam kemacetan, sistem full hybrid Toyota secara otomatis beralih ke mode mobil listrik (tanpa campur tangan mesin bensin).
Bila daya baterai hampir habis, mesin bensin dihidupkan ulang secara otomatis.
Dengan cara kerja yang efisien, tidak heran bila sistem full hybrid Toyota terbukti sangat irit bahan bakar.