Cara Memilih Parfum Mobil yang Aman Bagi Kesehatan

Parfum mobil digunakan untuk menghilangkan bau-bau kurang sedap di dalam kabin.

Tapi ada fakta mengejutkan di balik penggunaan parfum mobil.

Dilansir Noursihed Essentials, parfum mobil bisa berdampak buruk pada kesehatan seperti menyebabkan migrain, sakit kepala, dan potensi penyakit serius lainnya.

Bisa Sebabkan Penyakit Serius

Jarang parfum mobil yang menggunakan bahan alami.

Kebanyakan produsen parfum mobil menggunakan wewangian sintentis.

Permasalahannya aroma sintetis itulah yang berpotensi membahayakan kesehatan kamu.

Dampaknya sangat serius, bahkan dalam penelitian disebutkan parfum sama halnya dengan rokok bekas.

Itu muncul lantaran 95 persen kandungan kimia dalam pengharum mobil tersusun dari turunan minyak bumi.

Kebanyakan justru beracun karena mengandung adehydes, toluene, ataupun benzena.

Zat kimia itu kerap dikaitkan dengan penyakit kanker, cacat lahir, alergi, hingga merusak sistem saraf manusia.

Pastikan Kandungannya Aman

Produsen pengharum mobil ini biasanya menyebut produknya aman tanpa menyebutkan zat kimia yang terkandung secara detail.

Untuk mengetahui kandungan yang ada dalam pengharum mobil aman, bisa dicek dalam laman International Fragrance Association (AFRA).

Kamu bisa memilih daftar transparansi yang berisi semua kandungan parfum yang digunakan pada industri parfum seluruh dunia.

Pakai Parfum Alami

Dalam studi yang dilakukan The Environmental Working Group, ditemukan bahwa 75 persen campuran mengandung phtalates yang buruk bagi kesehatan.

Meski demikian, kamu tetap dapat menggunakan parfum mobil.

Yang perlu dicatat adalah pilih parfum mobil dengan kandungan bahan natural agar tak membahayakan.

Hindari menggunakan parfum mobil yang mengandung wewangian dari bahan sintetis.

Kamu bisa menggunakan aromaterapi sebagai salah satu alternatifnya.

Atau kamu bisa menggunakan essential oil yang tak menggunakan banyak bahan sintetis.

Dengan cara ini, bisa meminimalisir zat kimia yang masuk ke tubuh kamu dan kabin mobil tetap wangi.