All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp448.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp615.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp283.700.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1728

Cara Mencegah Mobil Ditabrak Mobil Lain dari Belakang Untuk Menghindari Tabrakan Beruntun

Cara Mencegah Mobil Ditabrak Mobil Lain dari Belakang Untuk Menghindari Tabrakan Beruntun

Belakangan ini kembali ada berita mengenai tabrakan beruntun di jalan tol.

Seringkali pengguna jalan beranggapan bahwa tabrakan beruntun disebabkan oleh pengemudi di belakang yang tidak waspada.

Padahal, kamu yang berada di depan juga bisa turut menyumbang masalah sehingga terjadi kecelakaan seperti itu.

Oleh sebab itu, hindari perilaku berikut ini yang bisa membuat mobil kamu ditabrak dari belakang.

1. Tidak Menjaga Jarak Aman

Seringkali kamu menempel mobil lain di depan saat melaju kencang.

Begitu ada situasi darurat, kamu akan melakukan pengereman mendadak.

Kalau kamu lolos, bagaimana dengan pengguna jalan lain di belakang?

Dengan menjaga jarak aman dengan mobil di depan, kamu bisa melakukan pengereman secara bertahap dan bisa diikuti oleh mobil di belakang.

2. Pindah Jalur Sembarangan

Pindah jalur sah saja, tapi pastikan jalur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

Memaksakan diri masuk ke jalur lain, terutama jalur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang bisa memicu tabrakan dari belakang.

Makanya pastikan jalur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

Jangan lupa menyalakan lampu sein untuk memberi tanda ke pengguna jalan lain.

3. Tidak Pernah Mengecek Spion

Dengan melakukan pengecekan spion secara berkala membuat kamu dapat memantau kondisi sekitar mobil.

Kamu bisa segera mengintip spion untuk memastikan mobil di belakang tidak lepas kendali kalau ada kondisi darurat di depan.

Kamu pun masih dapat melakukan manuver menghindar dengan pindah jalur jika memungkinkan.

Tentu dengan catatan, jalur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

4. Kecepatan Tidak Sesuai Jalur

Masih banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di jalur cepat.

Padahal di jalur tersebut ada mobil lain dari belakang yang berjalan dengan kecepatan tinggi.

Gunakan jalur sesuai kecepatan kamu dan hanya memakai jalur paling kanan untuk mendahului.

Jangan paksakan menyalip dari jalur kiri karena diperuntukkan untuk mobil yang berjalan lebih lambat.

5. Main Ponsel

Hal ini masih sering terjadi padahal kamu sedang melaju kencang.

Bisa saja karena tidak waspada kamu tidak memperhatikan mobil di depan mengurangi kecepatan.

Atau bahkan mobil kamu pindah jalur tanpa disadari padahal dari belakang ada mobil lain.

6. Mengantuk

Masalah ini sama bahayanya dengan bermain ponsel di dalam mobil.

Meski hanya sepersekian detik, mobil kamu bisa pindah jalur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba.

7. Lampu Rem Mati

Masalah ini sepele, tapi bisa sangat berbahaya bila lampu rem mobil kamu mati.

Pengemudi di belakang tidak akan bisa mengetahui ketika kamu mengurangi kecepatan.

Padahal kamu bisa melakukan langkah sederhana dengan menginjak pedal rem sebelum jalan.

Nyala sinar lampu rem akan terlihat di tembok garasi rumah kamu.

Pastikan pula lampu sein juga berfungsi dengan melakukan hal yang sama.


Back to top