
Tips
10 Aug 2020
Cara Mencegah Serangan Microsleep Ketika Mengemudi di Jalan Tol Saat Liburan
Cara Mencegah Serangan Microsleep Ketika Mengemudi di Jalan Tol Saat Liburan
By faris
Buat kamu yang akan mengemudi di jalan tol trans Jawa dalam rangka liburan, harus paham mengenai mcrosleep.
Microsleep adalah suatu kondisi dimana seseorang, dalam hal ini pengemudi mobil, tertidur lelap secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 1 hingga 30 detik.
Kamu sama sekali tidak punya kuasa untuk menahan serangan kantuk.
Microsleep sering menyerang saat kamu melakukan pekerjaan yang monoton.
Contohnya adalah saat berkendara dalam waktu yang lama di jalan tol Trans Jawa yang melenakan.
Apalagi banyak di antara kamu yang belum paham demografi dari jalan tol baru ini.
Hanya butuh waktu sepersekian detik untuk membuat kamu terkena microsleep dan berakhir dengan menabrak kendaraan lain.
Ciri-Ciri Kena Microsleep
Saat mengemudi, coba ingat ada kejadian apa 2 – 5 menit sebelumnya.
Kalau tetiba lupa, bisa jadi otak kamu sudah kelelahan dan tubuh butuh istirahat total.
Atau kamu melakukan kesalahan kecil yang tidak penting seperti salah menyalakan lampu sein, tidak konsisten menjaga kecepatan, sulit bertahan di jalur yang semestinya, dan abai pada rambu lalu lintas.
Secara fisik, kepala dan kelopak mata kamu juga terasa berat.
Secara tidak sadar kepala mengangguk tanpa sengaja dan menguap dengan durasi yang cukup panjang.
Jika semua tanda di atas dirasakan, segera cari rest area untuk istirahat.
Cara Hilangkan Microsleep
Ketika gejala tersebut mendera, apa yang bisa kamu lakukan?
Hanya satu yakni tidur pulas!
Minimal sekali 15 menit, atau kalau sampai 1 jam sangat bagus untuk memulihkan kondisi fisik.
Itupun sebenarnya belum maksimal tapi tetap jauh lebih baik ketimbang menolak tidur.
Rest area jalan tol bisa kamu manfaatkan untuk istirahat tidur.
Nyalakan AC mobil supaya nyaman dan buka sedikit kaca pengemudi agar ada sirkulasi udara segar dari luar.
Jangan Andalkan Kopi
Jangan tergantung pada kopi, soft drink, atau minuman berenergi.
Dalam batas wajar, kopi dan minuman ringan memberikan sugesti menghilangkan mengantuk berkat rasanya, tapi biasanya tidak bertahan lama.
Masalahnya, kopi, soft drink dan minuman berenergi bisa berisiko saat dikonsumsi oleh orang yang resisten akan kafein karena bisa meningkatkan tekanan darah.
Jangan lupa pula yang resisten pada kandungan gula dan risiko asam lambung naik.
Makanan ringan hanya membuat perut kenyang dan pada akhirnya malah membuat kamu mengantuk kembali.
Minum Air Putih dan Senam Ringan
Tapi kamu tetap bisa mengonsumsi makanan ringan dalam porsi wajar setelah istirahat tidur agar perut nyaman.
Perbanyak minum air putih untuk melancarkan peredaran darah dan menghindar dari dehidrasi yang bisa membuat kamu keleahan dan turun konsentrasi.
Lakukan senam ringan sebelum kembali mengemudi agar badan kembali rileks.
Patut diingat, tidur di rest area tidak sepenuhnya menghilangkan risiko microsleep karena secara kualitas tetap lebih baik tidur nyaman di kasur di malam hari selama minimal 6 jam.