
Tips
05 Nov 2021
Cara Mencegah Tabrakan Beruntun di Jalan Tol, Baik Ditabrak atau Menabrak dari Belakang
Cara Mencegah Tabrakan Beruntun di Jalan Tol, Baik Ditabrak atau Menabrak dari Belakang
By adminConnect
Sumber masalah utama dari tabrakan beruntun adalah kelengahan pengguna jalan di belakang yang alpa menjaga jarak aman dengan mobil lain di depannya.
Apalagi saat ini sedang musim hujan dimana jarak pandang pengemudi berkurang dan jalan licin membuat mobil lebih mudah terlibat kecelakaan.
Seringkali pengemudi yang sudah siap mengantisipasi tetap ikut terlibat kecelakaan karena ketidaksiapan pengemudi lain di belakangnya.
Meski begitu, kamu yang berada di posisi depan juga memiliki potensi memicu tabrakan beruntun seperti pindah lajur tiba-tiba.
Berikut langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah tabrakan beruntun.
1. Fokus dan Waspada
Mengemudi mobil adalah kegiatan penuh waktu yang tidak bisa disambi dengan aktivitas lain supaya perhatian tetap fokus dan waspada hanya pada kondisi jalan di depan.
Oleh sebab itu, simpan ponsel dan persiapkan segala kebutuhan mengemudi dengan baik.
Seperti, menyiapkan peta digital, makanan, minuman, dan kartu etol sebelum berjalan sehingga tidak mengalihkan perhatian ketika dibutuhkan.
2. Ikuti Aturan Kecepatan di Jalan
Masih banyak pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan kecepatan minimal dan maksimal di jalan sehingga memicu kecelakaan ditabrak dari belakang.
Mobil yang terlalu pelan membuat kendaraan lain di belakang sulit mengantisipasi jarak dan laju mobil.
Sedangkan mobil yang terlalu kencang berpotensi menabrak kendaraan lain di depan jika gagal dikendalikan.
Berjalanlah sesuai aturan dan kebutuhan, termasuk dalam memilih jalur yang sesuai kecepatan mobil.
3. Jaga Jarak Aman Antar Mobil
Cara termudah adalah dengan teknik berhitung tiga detik.
Perhitungannya sederhana, kamu bisa menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan, seperti tiang lampu penerangan jalan, dan mulai berhitung tiga detik.
Ketika melintasi benda itu tepat masuk pada detik ketiga, maka jarak kamu aman.
Bila masih kurang dari tiga detik dan benda itu sudah dilewati, berarti kecepatan mobil terlalu tinggi dan segera kurangi.
Harapannya, waktu 3 detik cukup untuk merespons situasi darurat seperti ketika lampu rem mobil di depan tiba-tiba menyala.
Waktu 3 detik sebagai perhitungan reaksi pengemudi mulai dari mata melihat, anggota tubuh seperti kaki merespons dengan menginjak pedal rem, dan mobil bereaksi dengan melakukan pengurangan kecepatan.
4. Perawatan Kendaraan
Seperti diutarakan sebelumnya, butuh reaksi dari mobil agar dapat menghindari tabrakan beruntun, bisa dengan melakukan pengereman atau menghindar.
Untuk memastikan mobil kamu sanggup bereaksi sesuai keinginan, servis berkala memegang peran rutin untuk memastikan seluruh bagian mobil selalu dalam kondisi prima.
Silakan kunjungi bengkel resmi Toyota untuk melakukan servis berkala guna memastikan kondisi mobil selalu prima.