New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1177

Cara Mengatasi Rasa Cemas di Fase New Normal Akibat Terlalu Lama Karantina Mandiri

Cara Mengatasi Rasa Cemas di Fase New Normal Akibat Terlalu Lama Karantina Mandiri

Setelah melewati masa pembatasan sosial akibat wabah COVID-19, sekarang kamu sudah bisa kembali beraktivitas normal dengan panduan protokol kesehatan yang ketat.

Pasti kamu sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan sahabat, namun ada kecemasan jika harus kumpul-kumpul bersama.

Tentunya terkait dengan risiko penularan virus COVID-19 yang sampai saat ini belum ada vaksinnya tersebut.

Kecemasan saat berinteraksi dengan orang lain sebenarnya merupakan gangguan yang disebut juga dengan fobia sosial.

Kecemasan ini mungkin akan dialami oleh banyak orang setelah masa karantina dicabut.

Perubahan dari memiliki pekerjaan dan kehidupan yang sangat sosial, ke tidak ada sama sekali, hanya di rumah saja, bisa berpengaruh pada kesehatan mental.

Hal ini juga bisa membuat orang yang biasanya ekstrovert merasa seperti introvert dan kehilangan minat untuk bertemu banyak orang.

Isolasi mandiri yang lakukan selama pandemi akan menguras emosi dan memicu kecemasan sosial.

Selama pandemi, kamu lebih banyak bergantung pada diri sendiri dan menghadapi situasi yang tidak pasti.

Hal ini akan menyuburkan lagi kecemasan dalam diri.

Untuk mengurangi kecemasan sosial dalam melakukan agenda sosial, berikut adalah beberapa tips yang berguna:

1. Mulai Perlahan

Jika kamu punya kecenderungan kecemasan sosial, jangan langsung melakukan interaksi dengan banyak orang yang tidak terlalu dikenal.

Masuklah dalam kehidupan sosial secara perlahan, mulailah secara santai.

Mulailah dengan pertemuan bersama orang-orang terdekat karena mereka adalah zona nyaman kamu dan bisa membuat kamu jadi diri sendiri.

Setelah siap, perbesar lingkaran pertemuan dengan orang-orang yang kamu nikmati keberadaannya tapi terkadang masih membuat kamu cemas.

Jika belum siap bertemu tatap muka, kamu bisa menjalin komunikasi dengan orang berbeda setiap hari lewat aplikasi chat atau video chat.

2. Bayangkan Situasinya

Persiapkan acara sosial itu dengan membayangkannya, bahkan melakukan permainan peran tentang kekhawatiran spesifik kamu.

Kamu juga bisa berusaha menghadapi acara tersebut dengan menghadirinya bersama teman yang dipercaya.

3. Takut Itu Wajar

Walau orang di sekitar kamu tampaknya baik-baik saja dan tidak takut masuk ke situasi normal baru, tak perlu malu dengan reaksi atau kecemasan kamu.

Ingatlah, tak pernah ada orang yang membayangkan akan berada di pandemic seperti ini.

Jadi, sangat normal untuk merasa cemas dan takut.

Jangan merasa terpaksa melakukan sesuatu yang tidak nyaman.

Untuk mengurangi rasa takut, berbagilah perasaan dengan sahabat atau orang terdekat kamu.

4. Sayangi Diri

Sayangilah diri sendiri dengan cara mengutamakan kesehatan fisik, melakukan olahraga yang membuat kamu senang, atau berbicara dengan sahabat atau keluarga yang kamu percaya.

Kamu memang tidak bisa menyiapkan diri untuk semua hal, tapi dengan membuat jiwa dan raga sehat, maka kamu akan lebih siap menghadapi kesulitan di depan.

5. Minta Bantuan Profesional

Jika kamu sudah mencoba semua tetapi tetap panik dan cemas menghadapi kehidupan sosial, tak ada salahnya minta bantuan profesional, seperti psikolog, psikiater, atau konselor.


Back to top