
Tips
04 Dec 2020
Cara Mengemudi Eco Yang Benar Supaya Mobil Kamu Irit Bensin
Cara Mengemudi Eco Yang Benar Supaya Mobil Kamu Irit Bensin
By santo
Salah satu langkah penting bikin irit konsumsi bensin irit adalah saat berkendara di jalan karena terkait teknik dan perilaku berkendara.
Bahasa kerennya adalah Eco Driving.
Apa saja prinsip mengemudi irit bensin yang bisa kamu jalankan?
1. Selepas menyalakan mesin mobil tidak perlu menunggu terlalu lama untuk berjalan.
Sebaiknya sebelum jalan segala keperluan sudah dipersiapkan.
Seperti kartu etoll, dompet, ponsel, dan mengatur playlist audio.
Membiarkan mobil idle dalam waktu lama jelas menghabiskan bensin sia-sia.
Kalaupun mau, cukup sekitar 15 detik untuk memastikan bahwa oli mesin sudah bersirkulasi dengan baik.
2. Matikan mesin saat berhenti lama, seperti di mini market atau rest area jalan tol.
Cari tempat parkir yang nyaman dan matikan mesin mobil.
Terlihat sepele, tapi kalau diakumulasi akan terasa faedahnya.
3. Berkendaralah dengan santai dan halus saat menginjak pedal gas dan biarkan mobil melaju dengan memanfaatkan momentum.
4. Atur jarak yang pas dengan mobil di depan sehingga kamu tidak perlu tergesa-gesa menginjak pedal gas atau pedal rem.
5. Mobil masa kini memiliki sistem komputer yang sanggup mengenali gaya berkendara dan memberikan masukan pada mesin mobil untuk menghasilkan output tenaga sesuai keinginan sopir.
Selanjutnya komputer akan merekam gaya berkendara tersebut sebagai default.
Makanya, kalau kamu agresif maka mesin akan memberikan outpot tenaga sesuai gaya tersebut.
Itu membuatnya boros menenggak BBM dan kamu keasyikan memacunya sehingga upaya mengirit konsumsi bensin jadi tak ada gunanya.
Oleh sebab itu, berkendaralah secara halus di awal perjalanan supaya komputer memberikan feedback ke mesin agar lebih santai dalam menyalurkan tenaga.
Selanjutnya, mesin mobil tidak akan reaktif mengikuti kemauan kamu dan tidak rakus meminum bensin.
6. Mobil dengan transmisi otomatis lebih mudah dalam hal penggantian gigi transmisi karena sudah diatur oleh komputer.
Berkendaralah dengan halus agar gigi transmisi pindah di putaran mesin rendah, biasanya sekitar 2.000 rpm, bahkan bisa di bawah itu bila mesin mobil kamu besar.
Namun, bila kamu lebih agresif dengan menekan pedal gas lebih dalam, gigi akan berpindah di putaran lebih tinggi untuk mengoptimalkan tenaga.
Sedikit banyak ini berkontribusi pada bertambahnya konsumsi bahan bakar.
7. Untuk mobil yang sudah ada fitur mode berkendara bisa memanfaatkannya dengan memilih opsi mode Eco.
Termasuk menempatkan tuas transmisi di posisi normal dan tidak di mode Manual atau Sport.
Pilihan ini sudah mengunci mobil kamu untuk tidak reaktif di jalan dan menghemat konsumsi BBM.
8. Bagi pengguna mobil dengan transmisi manual, oper gigi di putaran mesin 2.000 rpm lebih sedikit.
Di putaran ini biasanya mobil sudah mendapatkan gaya dorong yang cukup dan kamu tinggal memanfaatkan momentum untuk menambah lajunya.
9. Saat mengurangi laju mobil, jangan terlalu cepat menurunkan posisi gigi transmisi.
Biarkan sampai terasa nyaris habis tenaganya, baru oper ke gigi lebh rendah.
Kecuali di saat kamu membutuhkan momentum, seperti ketika mau menanjak, transmisi bisa dipindah lebih cepat.
10. Saat kondisi stop and go di kemacetan jalan kamu juga mesti menjaga kesabaran.
Sering pindah jalur pasti memaksa diri untuk menekan pedal gas lebih dalam.
Termasuk tidak perlu terpancing untuk menekan pedal gas lebih dalam demi mempertahankan jalur dari kendaraan lain.
Cukup berkendara santai di jalur yang kamu pilih, termasuk saat berada di jalan tol.
11. Pola berkendara agresif seperti pindah jalur seenaknya atau melakukan aksi bumper to bumper dengan mobil di depan malah membuat konsumsi bensin semakin boros.
Berkendaralah sewajarnya sesuai kecepatan arus kendaraan saat itu.
Selain membuat mobil irit bensin, secara tidak langsung kamu telah menerapkan prinsip safety driving demi keselamatan berkendara sesama pengguna jalan.