All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3509

10 Cara Menjaga Emosi Saat Mengemudi Mobil di Tengah Cuaca Tidak Menentu

10 Cara Menjaga Emosi Saat Mengemudi Mobil di Tengah Cuaca Tidak Menentu

Cuaca tidak menentu membawa konsekuensi seperti banjir yang mengganggu perjalanan kamu.

Jika sudah begini, otomatis jalan akan bertambah macet dan membuat aktivitas kacau.

Oleh sebab itu kamu harus sanggup menjaga emosi ketika mengemudi di tengah cuaca tidak menentu.

Bagaimana pun beratnya situasi dan kondisi, kamu harus bisa kendalikan emosi mengingat dampak negatif yang bisa timbul.

Penyebab utama road rage itu stres, dan dari pikiran yang stres bisa bikin baper alias bawa perasaan.

Lantas, bagaimana cara menjaga emosi di jalan saat cuaca tidak menentu seperti sekarang?

1. Istirahat yang Cukup

Suasana hati yang positif dan cukup tidur bisa menjadi solusi agar kamu tidak mudah terpicu emosi di jalan.

Aplikasinya adalah managemen waktu dengan mengusahakan sudah istirahat cukup sebelum jalan.

Dengan begitu kamu memiliki cukup energi ketika menemui masalah ketika berkendara.

2. Atur Waktu Perjalanan

Emosi mudah terpicu hanya karena masalah sepele seperti kamu kaget ketika diklakson mobil lain.

Cobalah atur waktu perjalanan kamu dengan baik, perhitungkan kapan sekiranya jalan masih lengang dan dimana saja ada potensi masalah seperti banjir.

Manfaatkan peta digital untuk menghitung waktu tempuh dan pelajari opsi rute alternatif bila terdeteksi ada titik masalah seperti banjir atau pohon tumbang.

Jangan ragu untuk mengambil rute alternatif bila kondisi jalan tidak memungkinkan karena adanya bencana alam.

3. Isi Bensin Sebelum Jalan

Pastikan tangki bensin terisi penuh saat mulai jalan.

Manfaatkan info dari MID di mobil kamu untuk menghitung kapan waktunya harus kembali mengisi bensin.

Mengemudi sambil dibayangi rasa was-was lantaran indikator bahan bakar tinggal satu garis bisa membuat kamu stres di jalan.

Apalagi bila kamu harus terjebak macet lantaran jalan di depan banjir.

4. Pantau Social Media

Manfaatkan kanal social media untuk memantau perkembangan dan pergerakan arus lalu lintas.

Tambahkan perhitungan waktu tempuh kalau hujan deras mulai turun.

5. Pahami Konsekuensinya

Selain itu pikirkan juga konsekuensi dari perilaku road rage karena gagal menjaga emosi itu merugikan.

Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga orang lain.

Apalagi kalau kamu gagal menjaga emosi dan malah merugikan diri sendiri seperti menabrak mobil lain karena sedang marah.

6. Jangan Terpancing Emosi

Segera redam emosi kamu saat melihat orang lain melanggar aturan atau jalan di depan bermasalah.

Jangan ikut terpancing ketika ada orang lain tersulut emosinya.

Mengalah bukan berarti kalah, namun itu langkah bijak supaya perjalanan kamu dapat berlangsung dengan tenang, aman, dan nyaman.

7. Lapor Polisi

Kalaupun sampai terjadi keributan di jalan, jangan melakukan kontak fisik.

Segera laporkan kejadian tersebut ke petugas polisi terdekat dan jangan main hakim sendiri.

8. Bawa Logistik Makanan

Perut yang kosong membuat emosi mudah tesulut, apalagi jika kamu terjebak kemacetan tanpa akses ke tempat istirahat.

Ditambah ternyata kamu membawa anak dan mereka terlambat makan, suasana akan semakin kacau dan mudah menyulut emosi.

Makanya, pastikan stok makanan dan minuman ringan cukup saat kamu mengemudi mobil.

9. Pasang Dashboard Camera

Ada baiknya kamu memasang dashboard camera sebagai bukti kalau mobil terlibat kecelakaan.

Termasuk jika kamu mengalami perselisihan dengan pengguna jalan lain.

10. Pastikan Kondisi Mobil

Mobil yang tidak dalam kondisi prima juga bisa membuat kamu emosi.

Misal, AC yang tidak dingin, wiper rusak, power window mobil tidak mau bergerak naik.

Solusinya, pastikan kamu rutin menjalani servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk mengecek kondisi mobil.

 


Back to top