New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1979

Cara Mudah Menjaga Emosi Agar Tidak Melakukan Tindak Kekerasan di Jalan

Cara Mudah Menjaga Emosi Agar Tidak Melakukan Tindak Kekerasan di Jalan

Kembali viral berita seorang pengemudi melakukan tindak kekerasan ke sesama pengguna jalan.

Memang kondisi pandemi COVID-19 membuat banyak orang tertekan pikiran dan semakin berat ketika menghadapi jalan yang macet.

Namun, bagaimanapun beratnya situasi, kamu harus bisa kendalikan emosi mengingat dampak negatif yang bisa timbul.

Penyebab utama tindak kekerasan di jalan alias road rage adalah stres, dan dari pikiran yang stres bisa bikin baper alias bawa perasaan.

Lantas, bagaimana cara menjaga emosi di jalan supaya tidak bermasalah dengan hukum?

1. Istirahat yang Cukup

Suasana hati yang positif dan cukup tidur bisa menjadi solusi agar kamu tidak mudah terpicu emosi di jalan.

Aplikasinya adalah managemen waktu dengan mengusahakan sudah istirahat cukup sebelum jalan.

Dengan begitu kamu memiliki cukup energi ketika menemui masalah ketika berkendara.

2. Atur Waktu Perjalanan 

Emosi mudah terpicu hanya karena masalah sepele seperti kamu kaget ketika diklakson mobil lain.

Cobalah atur waktu perjalanan kamu dengan baik, perhitungkan kapan sekiranya jalan masih lengang dan dimana saja ada potensi masalah seperti macet.

Manfaatkan peta digital untuk menghitung waktu tempuh dan pelajari opsi rute alternatif bila terdeteksi ada titik masalah seperti banjir atau pohon tumbang.

3. Isi Bensin Saat Pulang ke Rumah

Pastikan tangki bensin terisi penuh saat mulai jalan dengan mengisi bahan bakar saat pulang sehari sebelumnya.

Manfaatkan info dari MID di mobil kamu untuk menghitung kapan waktunya harus kembali mengisi bensin.

Mengemudi sambil dibayangi rasa was-was lantaran indikator bahan bakar tinggal satu garis bisa membuat kamu stres di jalan.

4. Pantau Social Media

Manfaatkan kanal social media untuk memantau perkembangan dan pergerakan arus lalu lintas.

Tambahkan perhitungan waktu tempuh kalau hujan deras mulai turun atau ada demo.

5. Pahami Konsekuensinya

Selain itu pikirkan juga konsekuensi dari perilaku road rage karena gagal menjaga emosi itu merugikan.

Apalagi kalau merugikan diri sendiri dan orang lain seperti menabrak mobil lain karena sedang marah.

6. Jangan Terpancing Emosi

Segera redam emosi kamu saat melihat orang lain melanggar aturan atau jalan di depan bermasalah.

Mengalah bukan berarti kalah, namun itu langkah bijak supaya perjalanan kamu dapat berlangsung dengan tenang, aman, dan nyaman.

7. Patuhi Protokol Kesehatan

Memang menggunakan masker itu pengap dan menyemprotkan hand sanitizer itu merepotkan, tapi demi melindungi diri dan orang lain, kamu harus mau menjalankan protokol ini.

Kebiasaan untuk patuh menjalankan protokol kesehatan membuat diri merasa tenang dan terlindungi sehingga tidak mudah terpancing emosi.

8. Fokus Pada Mengemudi

Driving is a full time job, oleh sebab itu jangan mengalihkan perhatian ke hal lain seperti bermain ponsel.

Apalagi jika kamu justru membaca berita mengenai COVID-19 yang bisa meningkatkan rasa cemas.

9.  Isi Pikiran dengan Hal Positif

Jangan penuhi pikiran dengan hal negatif saat mengemudi, terutama terkait wabah COVID-19.

Kalaupun sempat ada waktu berpikir, cobalah memikirkan hal yang menyenangkan seperti rencana berlibur bersama keluarga.

10. Bawa Logistik Makanan

Perut yang kosong membuat emosi mudah tesulut, apalagi jika kamu terjebak kemacetan tanpa akses ke tempat istirahat.

Makanya, pastikan stok makanan dan minuman ringan cukup saat kamu mengemudi mobil.

11. Pasang Dashboard Camera

Ada baiknya kamu memasang dashboard camera sebagai bukti kalau mobil terlibat kecelakaan.

Termasuk jika kamu mengalami perselisihan dengan pengguna jalan lain karena bisa dibawa ke kepolisian.

12. Pastikan Kondisi Mobil

Mobil yang tidak dalam kondisi prima juga bisa membuat kamu emosi.

Misal, AC yang tidak dingin, wiper rusak, power window mobil tidak mau bergerak naik.

Solusinya, pastikan kamu rutin menjalani servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk mengecek kondisi mobil.

13. Patuhi Aturan Lalu-lintas

Dengan mematuhi aturan lalu lintas, tidak ada rasa bersalah yang mengendap di hati sehingga merasa lebih tenang ketika mengemudi mobil.

Tidak perlu ikut-ikutan melanggar aturan lalu lintas yang membuat suasana kian kacau dan emosi tidak stabil sehingga rawan kecelakaan.

14. Lapor Polisi

Kalaupun sampai terjadi keributan di jalan, jangan melakukan kontak fisik.

Segera laporkan kejadian tersebut ke petugas polisi terdekat dan jangan main hakim sendiri.


Back to top