
Tips
21 May 2020
Cara Mudah Merawat Power Steering Elektrik
Cara Mudah Merawat Power Steering Elektrik
By AndriGaul
Sebenarnya perawatan power steering elektrik (EPS) tidak serumit jenis hidrolis karena sebagian besar komponennya memakai sistem elektrik dan dikontrol oleh komputer,
Alhasil, kerusakan yang terjadi lebih gampang terdeteksi melalui indikator di panel instrumen.
Namun umumnya kerusakan yang terjadi pada sistem EPS sulit diperbaiki, sehingga komponen tersebut harus diganti.
Oleh karena itu, rawatlah dan perlakukanlah EPS dengan baik.
Sebenarnya EPS minim perawatan karena semua sudah diatur oleh modul.
EPS cepat rusak lantaran penggunanya kurang apik ketika mengemudi.
Berikut cara merawat EPS agar tidak mudah rusak.
1. Kurangi Kecepatan di Jalan Rusak
Apapun jenis power steeringnya, menerjang jalanan rusak dengan kecepatan tinggi sanggup merusak banyak komponen.
Dua diantaranya yakni poros rack steer dan boot rack steer.
2. Jaga Kondisi Karet Boot Rack Streer
Jaga jangan sampai sobek, bila kondisinya sudah ada retakan atau sobek sebaiknya dilakukan penggantian pada bagian tersebut.
Jika dibiarkan maka dapat membuat racks steer cepat rusak yang diakibatkan masuknya air, debu dan kotoran ke as rumah setir dan mengakibatkan as rack steer berkarat.
Indikasi as setir kotor dan berkarat adalah ada suara ketika kemudi diputar, selain itu setir terasa berat ketika diputar.
3. Hindari Banjir
Pasalnya, kebanyakan motor listrik pada EPS berada di kolom setir bagian bawah.
Jika air merendam, motor listrik bisa rusak dan harus diganti.
Namun ada juga beberapa merek mobil yang meletakkan motor listrik EPS di bagian dalam kabin, tepatnya di atas pedal gas jadi kemungkinan aman ketika melewati genangan air.
Kamu bisa memastikan posisi motor listrik EPS di buku manual atau bertanya pada teknisi bengkel resmi Toyota
4. Perhatikan Usia Pakai EPS
Biasanya EPS sudah mulai bermasalah ketika umur mencapai 5 tahun atau menempuh jarak 100.000 km.
Setelah itu kinerja EPS umumnya mulai menurun.
Gejala-gejalanya bisa diketahui, seperti setir terasa berat diputar ke kiri atau ke kanan, padahal mesin dalam posisi on.
Usia pakainya jadi lebih pendek ketika kerap dipakai secara tidak wajar.