All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3230

Cara Mudah Merawat Sokbreker atau Shock Absorber Supaya Kinerjanya Optimal dan Tahan Lama

Cara Mudah Merawat Sokbreker atau Shock Absorber Supaya Kinerjanya Optimal dan Tahan Lama

Shock absorber atau biasa disebut sokbreker berperan penting untuk menjaga kenyamanan berkendara di jalan.

Guncangan akibat permukaan jalan yang tidak rata dapat diserap oleh suspensi apabila kondisi sokbreker baik.

Selain itu, shock absorber yang baik juga membantu pengendalian mobil supaya tetap mudah ketika diajak manuver.

Dengan begitu, kamu tetap dapat menjaga keamanan berkendara guna mengurangi risiko kecelakaan.

Berikut langkah merawat sokbreker mobil supaya tidak cepat rusak.

1. Jaga Tekanan Udara Ban

Agar suspensi tetap berfungsi dengan maksimal, tekanan udara ban harus diperiksa.

Udara ban yang berlebihan atau kekurangan berdampak negatif pada suspensi karena bisa menyebabkan kebocoran dalam jangka waktu lama.

Jika kinerja ban tidak maksimal akibat kurangnya tekanan udara, maka suspensi akan bekerja lebih keras.

Hal ini berpotensi memperpendek usia pakai sokbreker mobil kamu.

2. Cek Kondisi Sokbreker

Periksa juga kondisi suspensinya, per dan hidrolis serta oli jika ada.

Termasuk karet pelindung, stoper, dan komponen karet lainnya di kaki-kaki mobil.

Jangan sampai terjadi kebocoran dan korosi pada per karena mengakibatkan strukturnya melemah.

Itulah mengapa kamu harus membersihkan kaki-kaki mobil saat mencuci agar tidak timbul kotoran dan karat.

3. Perhatikan Daya Angkut Mobil

Hal lain yang harus diperhatikan untuk menjaga sokbreker tetap awet, aman dan nyaman adalah dengan membatasi muatan mobil.

Jangan sampai muatan mobil melebihi daya angkut yang telah ditentukan.

Pasalnya, shock absorber memiliki kekuatan beban maksimal yang sanggup ditahannya.

Jika dipaksakan, bukan tidak mungkin sokbreker mobil kamu akan mengalami kebocoran bahkan mati.

Selain itu, muatan berlebih juga membuat mobil sulit untuk dikendalikan dan sangat berbahaya di kecepatan tinggi.

4. Rutin Spooring dan Balancing

Saat spooring akan dilakukan pengaturan sudut keselarasan roda.

Dari sini akan terlihat, jika sokbreker mobil kamu bermasalah maka spooring akan sulit untuk dilakukan.

Memang balancing mengatur perputaran roda agar tidak bergetar.

Tapi jika ban bergetar secara berlebih, akan berdampak pada kekuatan sokbreker yang mesti menopangnya.

5. Rotasi Ban

Merotasi ban depan dengan belakang perlu dilakukan karena ban bagian depan biasanya akan lebih cepat habis dari pada ban belakang.

Misalnya kamu melakukan pengereman, otomatis rem depan dulu yang bekerja, kemudian tersalurkan ke belakang.

Oleh karena itu, rotasi ban dilakukan untuk menyamakan tingkat kehalusan selurun ban mobil.

Kondisi ban yang selalu prima membantu kinerja sokbreker lantaran lebih mudah dalam meredam guncangan yang terjadi.

6. Hati-Hati di Jalan

Jangan karena ada sokbreker maka kamu berlaku sembarangan di jalan.

Seperti menghajar polisi tidur atau lubang jalan tanpa mengurangi kecepatan sedikitpun.

Atau melakukan akselerasi dan pengereman mendadak yang membuat sokbreker bekerja keras.

Atur irama berkendara supaya komponen sokbreker tetap awet dan bekerja optimal untuk menjaganya tetap awet

7. Periksa Saat Servis Berkala

Toyota merekomendasikan untuk melakukan servis berkala mobil setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, di bengkel resmi Toyota.

Waktu servis berkala, sokbreker dan komponen lain yang terkait dengannya akan diperiksa untuk memastikan kondisinya selalu prima.

Termasuk dilakukan spooring dan balancing serta rotasi ban untuk memastikan seluruh komponen kaki-kaki memperoleh perawatan yang optimal.


Back to top