
Tips
21 Sep 2022
Cara Mudah Merawat Sokbreker atau Shock Absorber Supaya Kinerjanya Optimal dan Tahan Lama
Cara Mudah Merawat Sokbreker atau Shock Absorber Supaya Kinerjanya Optimal dan Tahan Lama
By salsa
Shock absorber atau biasa disebut sokbreker berperan penting untuk menjaga kenyamanan berkendara di jalan.
Guncangan akibat permukaan jalan yang tidak rata dapat diserap oleh suspensi apabila kondisi sokbreker baik.
Selain itu, shock absorber yang baik juga membantu pengendalian mobil supaya tetap mudah ketika diajak manuver.
Dengan begitu, kamu tetap dapat menjaga keamanan berkendara guna mengurangi risiko kecelakaan.
Berikut langkah merawat sokbreker mobil supaya tidak cepat rusak.
1. Jaga Tekanan Udara Ban
Agar suspensi tetap berfungsi dengan maksimal, tekanan udara ban harus diperiksa.
Udara ban yang berlebihan atau kekurangan berdampak negatif pada suspensi karena bisa menyebabkan kebocoran dalam jangka waktu lama.
Jika kinerja ban tidak maksimal akibat kurangnya tekanan udara, maka suspensi akan bekerja lebih keras.
Hal ini berpotensi memperpendek usia pakai sokbreker mobil kamu.
2. Cek Kondisi Sokbreker
Periksa juga kondisi suspensinya, per dan hidrolis serta oli jika ada.
Termasuk karet pelindung, stoper, dan komponen karet lainnya di kaki-kaki mobil.
Jangan sampai terjadi kebocoran dan korosi pada per karena mengakibatkan strukturnya melemah.
Itulah mengapa kamu harus membersihkan kaki-kaki mobil saat mencuci agar tidak timbul kotoran dan karat.
3. Perhatikan Daya Angkut Mobil
Hal lain yang harus diperhatikan untuk menjaga sokbreker tetap awet, aman dan nyaman adalah dengan membatasi muatan mobil.
Jangan sampai muatan mobil melebihi daya angkut yang telah ditentukan.
Pasalnya, shock absorber memiliki kekuatan beban maksimal yang sanggup ditahannya.
Jika dipaksakan, bukan tidak mungkin sokbreker mobil kamu akan mengalami kebocoran bahkan mati.
Selain itu, muatan berlebih juga membuat mobil sulit untuk dikendalikan dan sangat berbahaya di kecepatan tinggi.
4. Rutin Spooring dan Balancing
Saat spooring akan dilakukan pengaturan sudut keselarasan roda.
Dari sini akan terlihat, jika sokbreker mobil kamu bermasalah maka spooring akan sulit untuk dilakukan.
Memang balancing mengatur perputaran roda agar tidak bergetar.
Tapi jika ban bergetar secara berlebih, akan berdampak pada kekuatan sokbreker yang mesti menopangnya.
5. Rotasi Ban
Merotasi ban depan dengan belakang perlu dilakukan karena ban bagian depan biasanya akan lebih cepat habis dari pada ban belakang.
Misalnya kamu melakukan pengereman, otomatis rem depan dulu yang bekerja, kemudian tersalurkan ke belakang.
Oleh karena itu, rotasi ban dilakukan untuk menyamakan tingkat kehalusan selurun ban mobil.
Kondisi ban yang selalu prima membantu kinerja sokbreker lantaran lebih mudah dalam meredam guncangan yang terjadi.
6. Hati-Hati di Jalan
Jangan karena ada sokbreker maka kamu berlaku sembarangan di jalan.
Seperti menghajar polisi tidur atau lubang jalan tanpa mengurangi kecepatan sedikitpun.
Atau melakukan akselerasi dan pengereman mendadak yang membuat sokbreker bekerja keras.
Atur irama berkendara supaya komponen sokbreker tetap awet dan bekerja optimal untuk menjaganya tetap awet
7. Periksa Saat Servis Berkala
Toyota merekomendasikan untuk melakukan servis berkala mobil setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, di bengkel resmi Toyota.
Waktu servis berkala, sokbreker dan komponen lain yang terkait dengannya akan diperiksa untuk memastikan kondisinya selalu prima.
Termasuk dilakukan spooring dan balancing serta rotasi ban untuk memastikan seluruh komponen kaki-kaki memperoleh perawatan yang optimal.