
Tips
29 Sep 2019
Cara Rawat Fan Belt dan Hindari Risiko Putus
Cara Rawat Fan Belt dan Hindari Risiko Putus
By AndriGaul
Fan belt adalah komponen penting pada mobil karena punya fungsi untuk membagikan putaran mesin ke beberapa komponen pendukung seperti kompresor AC.
Kerusakan fan belt seperti retak dan putus secara mendadak merupakan masalah pada mobil yang sering ditemui.
Masalahnya, kerusakan pada fan belt akan mempengaruhi komponen lainnya.
Pada mesin diesel terdapat fan belt yang berfungsi untuk menggerakkan pompa vakum (untuk menghasilkan kevakuman).
Dan pada beberapa tipe mobil, satu fan belt menggerakkan banyak komponen sekaligus.
Kerusakan fan belt seperti putus dapat menjadi masalah yang efeknya sangat merepotkan kamu karena terkait dengan kerja alternator (sistem pengisian listrik ke aki).
Dampak dari putusnya komponen ini dapat mengakibatkan mogok.
Cara Hindari Fan Belt Putus
Cara menghindarinya yaitu, jika terdengar bunyi aneh di ruang mesin, atau lampu indikator aki menyala segera lakukan pemeriksaan.
Jika komponen yang terletak di ruang mesin ini sudah kedapatan putus, satu-satunya jalan adalah mengganti fan belt dengan yang baru.
Mobil yang putus fan belt-nya tetap dapat dijalankan secara darurat.
Dengan catatan, lokasi yang dituju tidak terlalu jauh dan tetap berkendara sambil memantau temperatur mesin.
Bila mengalami kerusakan fan belt dan tidak segera diatasi, bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih parah.
Cara Rawat Fan Belt
Untuk itu, aku sarankan beberapa tips untuk merawat fan belt supaya tidak putus tiba-tiba.
1. Lakukan pemeriksaan fan belt. Periksa fan belt dari kemungkinan aus, getas, dan kurang lentur.
Biasanya setiap servis berkala, bengkel resmi Toyota akan memeriksa komponen ini.
Ganti fan belt apabila kondisinya sudah tidak baik seperti tipis, retak-retak dan tidak lentur.
2. Setel ketegangan fan belt jika sudah kendor.
Fan belt yang kendor bisa menyebabkan distribusi putaran tidak maksimal (terjadi slip).
Bila slip, otomatis semua komponen yang digerakkan tidak akan bekerja maksimal.
3. Hindari pemakaian pelumas (grease) yang berlebihan.
Biasanya, bila kerja fan belt terasa berisik, pengendara mengatasinya dengan mengolesi fan belt dengan grease.
Tapi jangan terlalu banyak karena bisa mengakibatkan fan belt slip.
Slip yang berlebihan akan menimbulkan panas dan membuatnya putus.