All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3641

Cegah Sifat Arogan di Jalan, Hindari Kebiasaan Buruk Ini Supaya Tidak Memancing Masalah

Cegah Sifat Arogan di Jalan, Hindari Kebiasaan Buruk Ini Supaya Tidak Memancing Masalah

Kembali tersiar kabar mengenai seorang pengemudi mobil yang bersikap arogan di jalan dan melakukan perusakan mobil orang lain. Apapun alasannya, tindakan tersebut tidak dibenarkan secara hukum, bahkan terancam pidana. Untuk itu kamu wajib mengendalikan emosi saat mengemudi mobil.

Dengan mengendalikan emosi, kamu tidak mudah terpancing oleh perilaku salah orang lain. Kamu juga akan melakukan prinsip safety driving supaya dapat mengemudi dengan aman dan tidak memicu masalah. Lebih jelas, berikut beberapa perilaku buruk yang wajib dihindari ketika di jalan.

1. Jangan memonopoli lajur karena bisa menutup lajur orang lain.

Kamu wajib mematuhi marka jalan dan gunakan lajur sesuai kebutuhannya. Termasuk tidak berjalan lambat di jalur cepat (lane hogger) sehingga mengganggu laju kendaraan lain yang lebih cepat. Bahkan ada risiko ditabrak dari belakang.

2. Jangan ada distraksi atau gangguan saat mengemudi, misalnya main gadget atau bertelepon.

Mengapa dilarang bermain gadget? Karena kadang kamu tidak sadar akan pergerakan kendaraan saat sedang ada gangguan fokus pikiran. Alhasil, kamu tidak waspada dan menabrak mobil lain di depan.

3. Jangan mendadak memberikan sinyal seperti menyalakan lampu sein.

Dari jauh sebelum persimpangan yang dituju, sebaiknya kamu sudah memberi tanda ingin berbelok. Dengan begitu, pengguna jalan lain bisa siap dan mengantisipasi pergerakan mobil kamu. Namun kamu tetap harus menjaga kewaspadaan dengan memperhatikan lingkungan sekitar mobil.

4. Jangan menunjukkan perilaku tidak konsisten sehingga bisa memicu kemarahan pengguna jalan lainnya.

Banyak kasus pengemudi mau belok ke kanan tapi justru menyalakan lampu sein ke kiri. Atau pindah lajur seenaknya tanpa memperhatikan situasi sekitar. Termasuk berjalan terlalu pelan di jalan yang tidak padat namun sulit untuk didahului. Jika diabaikan, kamu akan membuat orang lain marah karena haknya diabaikan.

5. Jangan gunakan lampu jauh atau klakson sembarangan.

Perhatikan interval dan intensitasnya, kalau terlalu cepat atau banyak memakai lampu jauh dan sein terindikasi kamu pengemudi agresif dan emosional. Cobalah posisikan diri kamu sebagai orang yang mendengarkan suara klakson pengemudi lain, pasti tidak nyaman kalau terlalu berisik.

6. Tidak melanggar rambu lalu lintas juga membantu kamu menjaga emosi, selain tentunya terhindar dari kecelakaan.

Misalnya karena tidak sabaran, kamu melanggar lampu lalu lintas yang masih menyala merah. Bisa saja kamu tidak celaka, namun itu bisa menyulut emosi orang lain. Atau sengaja melawan arah demi mempersingkat waktu tempuh. Dengan alasan apapun, tindakan tersebut tidak dibenarkan.

7. Jangan abaikan kondisi jalan di belakang.

Jangan asyik sendiri, kamu harus sering-sering lihat spion. Jadi kamu tahu kalau ada pengemudi lain yang mau mendahului atau indikasi pengemudi agresif yang wajib dihindari.

8. Jangan mengemudi mobil di bahu jalan, terutama saat jalan utama macet.

Kebiasaan buruk ini berpotensi membahayakan pengendara lain karena ada risiko menabrak atau tertabrak. Selain tentunya, emosi kamu akan meningkat lantaran melakukan kesalahan secara sadar. Ditambah, pengguna jalan yang tertib jadi marah dengan perbuatan kamu.

9. Kalau ketemu pengemudi agresif, jangan dilayani, cukup kasih jalan dan abaikan saja.

Lebih baik menghindar daripada buang waktu meladeni mereka yang gagal mengendalikan emosi. Namun kamu tetap wajib waspada jangan sampai mereka mengganggu sampai ke taraf yang membahayakan. Kalau sampai terjadi, segera datangi kantor polisi terdekat.


Back to top