New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_2968

Cegah Tabrakan Beruntun, Pelajari Rumus Menjaga Jarak Aman Antar Kendaraan di Jalan Tol

Cegah Tabrakan Beruntun, Pelajari Rumus Menjaga Jarak Aman Antar Kendaraan di Jalan Tol

Masih kerap ditemui kecelakaan di jalan tol akibat pengemudi tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.

Padahal menjaga jarak aman antar kendaraan di jalan tol bisa mengurangi potensi terlibat kecelakaan beruntun.

Prinsip menjaga jarak aman sudah paling benar agar kamu mempunyai ruang untuk mengantisipasi atau menghindar dalam kondisi darurat.

Prinsip 4 Detik

Jarak aman merupakan ruang dan waktu yang dibutuhkan pengemudi untuk menganalisa kemudian mengantisipasi potensi berbahaya.

Saat berada di jalan tol, mengatur jarak paling aman antar mobil adalah menggunakan prinsip empat detik.

Asumsi dari perhitungan ini berdasarkan respons manusia yang membutuhkan 1,5 hingga 2 detik, ditambah reaksi mekanis sistem pengereman yang membutuhkan waktu antara 0,5 hingga 1 detik.

Hitungannya, satu detik gaya momentum kendaraan, satu detik reaksi rem dan jalan, serta satu detik mewakili reaksi pengemudi, mulai dari kaget, memindahkan telapak kaki dari pedal gas ke rem, serta satu detik safety factor.

Obyek Statis Sebagai Patokan

Empat detik yang dimaksud dihitung dari mobil kamu dengan kendaraan lain di depan.

Kamu bisa mencari objek statis seperti pohon atau tiang untuk dijadikan patokan menghitung.

Misalnya, bila mobil di depan sudah melewati satu titik, ditandai dengan tiang listrik, maka empat detik kemudian mobil yang kamu kemudikan melewati titik yang sama.

Dengan begitu, artinya kamu sudah memiliki jarak aman dengan mobil di depan.

Katakan berdasarkan tiang listrik yang berada di tengah jalan tol.

Misal jarak antar tiang lampu jalan tol adalah 50 meter, dan biasanya tidak berubah dan berulang sepanjang jalan sehingga dapat dijadikan patokan.

Dengan kecepatan di 80 - 100 km/jam, kamu dapat menjaga jarak mobil di depannya berpatokan 3 tiang listrik atau sekitar 100 meter).

Faktor Lain Untuk Menjaga Jarak Aman

Faktor lain yang tidak kalah penting dan tidak hanya kesiapan kendaraan, adalah juga kondisi fisik pengemudi.

Kamu harus selalu menjaga kondisi tubuh tetap fit.

Dengan kondisi fit, mata dapat selalu bergerak melihat sekeliling kendaraan baik dari sisi depan, samping maupun belakang untuk menghindari kecelakaan.

Otak dapat cepat memerintahkan tangan dan kaki untuk menghindari kecelakaan.

Refleks yang dilakukan oleh tangan dan kaki yang fit, sesuai dengan perintah yang positif, sehingga tidak gagal reaksi.

Hal lain yang juga mesti dipatuhi adalah batas kecepatan yang sudah ditentukan.

Semakin tinggi kecepatan maka semakin sedikit ruang dan waktu pengemudi untuk merespons kejadian berbahaya.

Selain itu, waktu yang dibutuhkan oleh sistem mekanikal mobil untuk merespons juga semakin lama dan berat.

Makanya kamu tidak boleh melebihi batas kecepatan maksimal untuk memastikan mobil dapat mengurangi kecepatan dengan cepat.

Perlu diingat, batas kecepatan di jalan tol paling rendah 60 km/jam dan tertinggi 100 km/jam yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan.


Back to top