New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_581

Ciri Khas Ban Baru Yang Belum Pernah Dipakai

Ciri Khas Ban Baru Yang Belum Pernah Dipakai

Penggunaan ban baru membantu kamu dalam mengendalikan kendaraan berkat telapak ban yang masih tebal dan kondisi fisik lainnya yang masih bagus.

Masalahnya, kamu pasti suka bingung melihat ban baru, apakah ban baru tersebut sudah pernah dipakai?

Karena kalau hanya melihat kondisi fisik, bisa saja ban tersebut sudah pernah dipakai dan dibersihkan sehingga tampak baru kembali.

Supaya tidak bingung, ini beberapa ciri khas ban baru di bagian telapak ban yang bisa kamu perhatikan.

1. Bulu

Bulu itu menjadi salah satu indikator atau tanda bahwa ban itu masih baru dan bakal lepas dengan sendirinya seiring waktu pemakaian.

Namun sebaiknya jangan memilih ban yang memiliki bulu terlampau banyak karena bisa mengurangi traksi ban. Baca juga:

Bulu itu menempel karena hasil produksi ban tepatnya ketika selesai proses percetakan karena ada sebagian material ban yang terdorong ke jalur udara atau vent hole pada percetakannya.

Kehadiran bulu tersebut bisa diasumsikan bahwa kondisi ban masih baru.

2. Lapisan Lilin

Bila diperhatikan dengan seksama, pada permukaan ban yang masih baru akan ada lapisan berwarna putih.

Lapisan tersebut tujuannya untuk menjaga kompon ban supaya tidak rusak saat disimpan.

Jadi, ban tetap optimal ketika digunakan walau tahun produksinya sudah cukup lama.

Lapisan itu sendiri terbentuk dari proses pembuatan ban dan ketika ban sudah mulai digunakan akan hilang sendirinya.

Tapi penggunaan lapisan lilin yang cukup banyak pada ban juga punya efek negatif yaitu membuat ban menjadi licin saat menyentuh aspal.

Sehingga disarankan bagi para pemilik yang baru mengganti ban kendaraannya, jangan sampai melakukan manuver ekstrem.

Berkendaralah secara normal paling tidak sampai 100 kilometer.

3. Garis Berwarna

Pada ban baru, sering kamu dapati garis berwarna yang tercetak mengelilingi telapaknya.

Sekadar hiasan? Tentu bukan. Semua garis berwarna itu ada artinya.

Garis tersebut merupakan indikator yang membedakan tipe, jenis atau ukuran antar ban.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah petugas gudang di pabrik dalam mencari ban yang sesuai ukurannya.

Tanpa adanya garis berwarna tersebut, petugas harus bekerja ekstra keras memilah ban sesuai ukuran atau jenisnya.


Back to top