
Tips
22 Apr 2022
Commentary Driving Sebagai Usaha Mencegah Serangan Kantuk Saat Mengemudi Sendirian
Commentary Driving Sebagai Usaha Mencegah Serangan Kantuk Saat Mengemudi Sendirian
By salsa
Berkendara jarak jauh seperti di masa mudik Lebaran membutuhkan kekuatan fisik dan mental yang tinggi mengingat jutaan orang berbagi jalan yang sama.
Kalau sudah lelah, maka risikonya adalah mengantuk yang dapat memicu kecelakaan akibat microsleep.
Microsleep terjadi dalam waktu singkat namun sangat berbahaya karena hilangnya kendali atas kendaraan.
Makanya kamu harus istirahat cukup dengan berhenti setiap 2 jam dan usahakan tidur sejenak jika mengemudi sendirian.
Commentary Driving Untuk Cegah Kantuk
Selain dengan beristirahat cukup sebelum berkendara jauh, ada teknik unik untuk mengatasi serangan kantuk.
Commentary driving bisa dicoba agar kamu tidak kehilangan konsentrasi bahkan tertidur sekejap (microsleep) saat berkendara.
Commentary driving adalah kegiatan berbicara sendiri sambil menyebutkan potensi-potensi bahaya selama di perjalanan.
Commentary driving bermanfaat karena rahang kamu bergerak naik turun.
Begitu rahang naik turun, otomatis darah dan oksigen terpompa ke otak sehingga kamu terjaga terus.
Selain itu, kegiatan ini juga membuat kamu terus tersadar karena melakukan gerakan fisik lain sambil mengemudi.
Termasuk mengingatkan diri akan bahaya yang timbul karena diucapkan selama melakukan commentary driving.
Selain itu, ada cara lain yang bisa dilakukan, terutama jika perjalanannya melalui lintasan yang monoton seperti di jalan tol.
Strategi yang biasa ditemui adalah mendengarkan musik atau membuka kaca jendela mobil.
Kamu boleh mendengarkan musik, tapi pastikan tidak sampai mengganggu keamanan berkendara.
Seperti volume lagu terlalu keras sehingga mengganggu pendengaran kamu ke lingkungan di luar mobil.
Namun jika rasa mengantuk sudah tidak dapat ditahan, segera berhenti di rest area dan tidur minimal 30 menit untuk mengembalikan kebugaran tubuh.