
Tips
04 Nov 2021
Daftar Hambatan dan Masalah di Jalan Tol yang Bisa Memicu Kecelakaan
Daftar Hambatan dan Masalah di Jalan Tol yang Bisa Memicu Kecelakaan
By adminConnect
Sepintas, jalan tol tampak mulus dan nyaman untuk dilalui.
Alhasil, banyak yang mengemudi di jalan tol dengan kecepatan tinggi, bahkan melewati batas kecepatan maksimal.
Hal ini jelas berbahaya karena sulit untuk melakukan pencegahan kecelakaan seperti menghindar atau mengerem mendadak.
Makanya, berhati-hatilah saat mengemudi di jalan tol dengan memahami potensi masalah dan hambatan yang mungkin terjadi.
1. Jalan Rusak
Meskipun namanya jalan bebas hambatan, tetap ada bagian jalan tol yang rusak.
Jangan mendadak mengerem atau pindah jika lajur kamu ada lubang karena berpotensi terlibat kecelakaan, apalagi sampai melibatkan mobil lain.
Bila tidak aman, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil menabrak lubang tersebut.
Jalan perlahan dan rasakan apakah ada potensi masalah dan segera berhenti kalau benar.
2. Sambungan Jalan Tol
Sambungan jalan umumnya terdapat pada jalan tol dengan perkerasan beton.
Seiring waktu, ada pergerakan atau pergeseran beton yang membuat perubahan struktur di sambungan antar beton.
Goncangan yang timbul cukup untuk membuat mobil kamu terangkat bahkan mental jika kondisinya parah atau melaju terlalu kencang.
3. Pecah Ban
Selain untuk menopang beban, ban juga harus bisa dikendalikan dengan baik supaya kamu bisa selamat sampai tujuan.
Sayangnya, masih banyak orang yang alpa mengecek kondisi ban sebelum perjalanan jauh.
Ban kempis punya potensi pecah tinggi, sementara ban terlalu keras membuatnya sulit dikendalikan.
Perhatikan pula kondisi telapak dan dinding ban, jika dirasa bermasalah segera ganti baru demi keselamatan di jalan.
4. Aquaplaning
Aquaplaning dapat menahan telapak ban mobil tidak menyentuh permukaan jalan sehingga kehilangan traksi.
Mobil akan meluncur lurus ke depan seperti kamu terpeleset atau berjalan di atas lapisan es dan mobil tidak terkendali.
Kurangi kecepatan bila turun hujan atau trek tol basah untuk mengurangi risiko kecelakaan.
5. Lupa Rest Area
Rasanya janggal bila kamu sampai kehabisan bensin di jalan tol mengingat banyaknya rest area.
Tapi bisa saja terjadi jika kamu lupa mengecek posisi tangki bensin sebelum jalan.
Atau terjebak macet parah di jalan tol sementara rest area masih jauh.
Isi full bahan bakar sebelum masuk jalan tol jarak jauh dan segera isi bensin di rest area terdekat bila isi tangki tinggal setengah.
Satu lagi yang tidak kalah penting adalah kebutuhan untuk pergi ke toilet karena akan sangat mengganggu jika dibiarkan.
6. Pengguna Jalan Lain
Terdengar menyebalkan, tapi mungkin kamu pernah mengalami kecelakaan akibat kecerobohan orang lain.
Jalan terbaik adalah kamu tidak boleh terpancing emosi ketika ada pengemudi agresif di sekitar kamu.
Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan tidak perlu menutup jalan mobil lain yang pindah lajur seenaknya.
Meski benar secara hukum, tapi mencegah kecelakaan tetap jauh lebih baik.
7. Rambu Jalan Tol
Seringkali kamu dibuat bingung oleh rambu jalan tol, seperti yang terlihat di simpang susun karena jumlahnya banyak.
Oleh sebab itu, sebelum jalan pastikan arah yang dituju lewat peta digital.
Jangan lakukan manuver berbahaya bila salah pilih arah, seperti main potong jalan yang akan membahayakan banyak orang.
Pastikan pula kamu patuh pada rambu batas kecepatan di jalan tol, termasuk rambu lain seperti dilarang berhenti di bahu jalan tol.
8. Medan Jalan Tol
Jalan tol trans Jawa relatif lurus dan melenakan sehingga bisa membahayakan jika kamu kurang fit.
Di lain pihak, beberapa jalan tol menyajikan medan jalan menanjak dan menurun yang menantang skill kamu dan performa kendaraan seperti tol Cipularang.
Fokus, waspada dan jangan terpancing emosi untuk melaju tanpa berpedoman pada prinsip safety driving.
9. Jembatan Jalan Tol
Segera kurangi kecepatan mobil saat melihat rambu jembatan di depan.
Umumnya badan jalan jembatan dibuat lebih tinggi sehingga dapat membuat mobil loncat jika dilalui terlalu cepat.
Bahaya jika sampai kamu gagal mengendalikan mobil.
10. Emosi Pengemudi Mobil
Seringkali pengemudi mobil terpancing emosinya saat ada masalah di jalan.
Padahal kamu sedang mengemudi mobil yang sangat berbahaya jika tidak mampu dikendalikan dengan baik.
Termasuk juga keinginan untuk eksis di social media sehingga memaksakan diri memakai ponsel saat mengemudi.
Tidak mau mengakui diri lelah dan memaksakan mengemudi juga merupakan pemicu kecelakaan dari diri pengemudi.
11. Kondisi Kendaraan
Pastikan mobil selalu dalam kondisi prima jika kamu akan melintas di jalan tol.
Tentu kamu tidak mau rem mobil bermasalah saat melaju dalam kecepatan tinggi di jalan tol.
Atau mesin mobil mati akibat busi rusak atau lupa kontrol air radiator sehingga habis.
Servis berkala di bengkel resmi Toyota merupakan solusi paling mudah dan nyaman dari masalah ini.