
Tips
12 May 2022
Daftar Musuh Bodi Mobil yang Bikin Mobil Kotor dan Kusam Setelah Mudik Lebaran
Daftar Musuh Bodi Mobil yang Bikin Mobil Kotor dan Kusam Setelah Mudik Lebaran
By salsa
Pulang mudik atau libur Lebaran, salah satu yang suka membuat kesal adalah mobil kotor sehingga tampak kusam.
Hal ini justru akan membuat kamu kesal karena mobil tidak sedap dipandang mata dan bikin tidak nyaman di jalan.
Supaya tidak berlarut dan membuat bodi mobil kotor, kusam dan pudar, kamu bisa memperhatikan beberapa sumber masalahnya.
1. Debu Halus
Mobil yang disimpan di garasi sekalipun pasti ada debunya, meski sangat halus dan kadang tidak terlihat oleh mata saat tidak terkena sinar matahari langsung.
Kamu bisa membersihkannya dengan kain mikrofiber supaya debu lenyap.
Jangan pakai kemoceng berbahan bulu ayam karena akan membuat bodi mobil tergores.
Saat ini banyak dijual kemoceng dengan bahan kain mikrofiber.
2. Noda Jelaga, Aspal, dan Serangga
Noda jelaga bekas asap mobil lain dan serangga bisa ditemui di bagian depan mobil.
Kalau belum mengeras bisa dibersihkan pakai kain mikrofiber.
Noda aspal biasanya banyak ditemui di dekat sepatbor mobil.
Hati-hati saat membersihkannya karena kerap sudah menempel erat.
3. Noda Sisa Mencuci Mobil
Jejak yang ditinggalkan biasanya berbentuk seperti pulau kecil atau jamur alias water spot.
Ini biasa timbul saat kamu tidak mengeringkan bodi mobil secara maksimal saat mencuci.
Oleh sebab itu, luangkan waktu untuk mengecek segala sisi bodi mobil usai mencuci dan pastikan kering sempurna.
Perhatikan pula adanya lelehan air seperti di tutup tangki dan emblem, termasuk di sela-sela pintu dan gril mobil.
4. Noda Bekas Air Hujan
Sebenarnya efek yang ditimbulkan oleh sisa air hujan sama dengan sisa air cucian mobil.
Hanya saja karena bersifat asam, noda jamur yang ditimbulkan lebih sulit dibersihkan dan punya sifat korosif.
Oleh sebab itu, selalu cuci mobil kamu setelah terkena hujan di jalan dan jangan biarkan terlalu lama.
Kalau sampai muncul jamur bodi, segera besihkan pakai exterior cleaner.
Noda bekas cucian mobil dan air hujan bisa dikurangi risiko timbulnya jika kamu rajin melakukan pemolesan bodi mobil paling tidak sebulan sekali.
Cukup gunakan bahan wax yang dijual di toko dan aplikasikan dengan menggunakan tangan kosong.
5. Baret di Bodi Mobil
Meskipun sudah hati-hati, bisa saja mobil kamu baret karena kena serempet kendaraan lain atau ranting pohon.
Bekas baret dapat terlihat jelas, terutama untuk mobil berwarna gelap seperti hitam, sehingga membuatnya tampak kusam dan tidak terawat.
Kalau masih halus bisa dihilangkan dengan kompon.
Tapi kalau parah sebaiknya dikonsultasikan dengan bengkel resmi Toyota.
6. Karat
Sebenarnya mobil modern sudah menggunakan anti karat.
Meski begitu, pemilik mobil di daerah dekat pantai punya risiko lebih besar terdampak karat karena tingginya kadar mineral di air dan sifatnya relatif asam.
Apalagi jika di bodi mobil ada luka terbuka akibat tabrakan dan kamu belum sempat membawanya ke bengkel untuk perbaikan.
Oleh sebab itu, jangan biarkan sampai ada luka terbuka di bodi mobil yang bisa jadi media timbulnya karat.
Termasuk bagian kolong mobil yang paling rentan kotor dan terpapar korosi.
Segera bawa ke bengkel resmi Toyota jika ada bodi mobil yang penyok ketika mudik Lebaran untuk mencegah karat.