
Automotive
14 Mar 2022
Dampak Negatif Salah Isi Bahan Bakar di Pom Bensin, Hati-hati Bisa Turun Mesin
Dampak Negatif Salah Isi Bahan Bakar di Pom Bensin, Hati-hati Bisa Turun Mesin
By salsa
Pernah ada kasus di pom bensin, kendaraan yang salah isi bahan bakar karena salah melihat jenis mesinnya.
Seharusnya isi bensin, malah diisi solar, atau sebaliknya.
Ditambah, satu dispenser pada pom bensin dapat melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) untuk mesin bensin dan diesel.
Meskipun berbeda nozzle dan sudah dilengkapi tanda yang jelas, mungkin saja terjadi salah pengisian.
Bisa karena terburu-buru atau tidak memperhatikan secara seksama, kejadian salah isi BBM masih kerap terdengar.
Dampak Negatif Salah Isi Bahan Bakar
Mesin bensin yang terisi BBM diesel seperti solar, akan sulit dihidupkan mengingat solar membutuhkan kompresi tinggi untuk memicu ledakan di dalam mesin.
Tekanan pompa bensin yang lebih rendah ketimbang milik mesin diesel dan suhu percikan api busi yang tidak sesuai titik nyala solar belum cukup untuk memicu ledakan.
Makanya, mesin bensin yang kemasukan solar sulit dihidupkan.
Kalaupun bisa, umumnya karena masih tersisa bensin di tangki bensin.
Namun begitu solar masuk, nyala mesin akan tersendat-sendat dan membuat kamu sadar telah salah membeli bahan bakar.
Bahkan ada kasus di mana mobil langsung mati dan tidak dapat dinyalakan kembali.
Mumpung mesin belum mati total, segera menepi dan matikan mesin.
Jangan dipaksakan terus berjalan karena berisiko membuat komponen mesin rusak kalau tetiba mati, bahkan jebol kalau melaju di kecepatan tinggi.
Di lain pihak, mesin diesel membutuhkan BBM yang dapat terbakar sendiri karena hanya mengandalkan kompresi mesin yang tinggi.
Sementara bahan bakar untuk mesin bensin membutuhkan busi untuk membakarnya.
Akibatnya, mesin diesel akan sulit dinyalakan karena perbedaan karakter bahan bakar dan kebutuhan mesin.
Oleh karena itu, saat menemukan gejala ini setelah isi BBM padahal sebelumnya mesin baik-baik saja, segera pastikan tidak ada kesalahan pengisian.
Apabila dipaksakan, mesin diesel dapat dinyalakan lantaran kompresi mesin dan suhu yang tinggi di dalam ruang bakar sanggup membakar bensin.
Masalah timbul karena pembakaran tidak dapat diatur sesuai kebutuhan mesin sehingga mengakibatkannya kehilangan tenaga, knocking alias ngelitik, serta membuat komponen mesin rusak bahkan jebol dan berujung harus turun mesin.
Ditambah, mesin diesel membutuhkan bahan bakar yang juga berfungsi sebagai pelumas komponen seperti pompa bahan bakar, dan senyawa kimia itu hanya ada di solar.
Mengingat bensin tidak memiliki unsur pelumas, alhasil dapat membuat spare parts yang membutuhkan lubrikasi dapat rusak ketika bekerja dalam suhu dan tekanan yang tinggi.