All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_2399

Dampak Stres Ketika Mengemudi Mobil yang Bisa Memicu Masalah Kesehatan

Dampak Stres Ketika Mengemudi Mobil yang Bisa Memicu Masalah Kesehatan

Stress dapat terjadi kapan saja, termasuk saat kamu berkendara.

Selagi menyetir, kamu mungkin menemui berbagai hal yang tidak diinginkan dan menimbulkan berbagai emosi negatif seperti cemas, bosan, atau merasa tidak sabar mencapai tujuan.

Tanpa disadari, kondisi tersebut dapat menyebabkan sekresi hormon kortisol berlebih dan dapat berbahaya jika terjadi dalam waktu yang lama.

Kondisi ini dapat diperburuk dengan adanya kemacetan atau situasi tidak nyaman lainnya.

Jika tidak diatasi, stress saat berkendara dapat menyebabkan berbagai dampak, d iantaranya:

1. Peningkatan Kadar Gula dan Kolesterol Darah

Hal ini merupakan dampak dari peningkatan hormon kortisol yang tidak terkontrol.

Stres saat berkendara juga disebabkan kamu kurang aktif bergerak, akibatnya tubuh lebih lambat melakukan metabolisme gula darah.

Kadar kolesterol dalam darah dapat bertambah buruk seiring dengan berjalannya waktu akibat paparan stres secara terus menerus.

2. Tekanan Darah Naik

Kondisi berkendara sangat mudah mempengaruhi tekanan darah kamu terutama pada jam sibuk.

Ditambah istirahat kurang karena tingginya aktivitas di lapangan.

Kondisi stres dengan tekanan darah yang meningkat setiap hari dapat memicu perkembangan penyakit jantung.

3. Gangguan Tidur

Rasa lelah setelah selesai bekerja dan mengemudi dapat menyebabkan penurunan kualitas istirahat malam.

Hal ini bertambah parah jika kamu mengalami stres saat mengemudi malam hari karena kondisi “fight or flight” dapat mempersulit untuk tertidur dan menjadi lebih lelah keesokan harinya.

Padahal, serangan microsleep dapat terjadi jika kamu mengalami gangguan tidur.

Meskipun hanya tertidur 1 detik, sudah cukup untuk membuat mobil kamu tidak terkendali sejauh belasan meter.

4. Memicu Gaya Hidup Tidak Sehat

Stres saat mengemudi sangat menghabiskan tenaga karena cenderung terjadi dalam waktu yang lama.

Akibatnya kamu merasa sangat lelah dan kehilangan waktu untuk berolahraga.

Kondisi stres juga memicu pola konsumsi yang kurang sehat karena menyebabkan keinginan memakan makanan tinggi gula dan lemak lebih banyak.

5. Nyeri Punggung

Stres membuat kamu kurang menyadari postur saat duduk pada waktu berkendara.

Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama maka dapat menyebabkan berbagai gangguan pada bagian punggung yang ditandai dengan rasa nyeri.

6. Emosi Mudah Terpicu

Kompleksitas masalah di atas dapat memicu situasi instan yang menyulitkan kamu yakni mudah terpicunya emosi.

Tidak hanya buruk bagi kesehatan karena memaksa tubuh bekerja ekstra keras, emosi juga bisa memicu kecelakaan.

Pengemudi yang sedang emosi biasanya sulit mengendalikan diri dan dapat berlaku agresif di jalan.

Keributan antar pengemudi bahkan hingga kecelakaan dapat terjadi jika kamu gagal mengendalikan emosi.

7. Memicu Penyakit Bawaan Tubuh

Tubuh yang bekerja keras saat stres dapat mengakibatkan beberapa organ tubuh yang bermasalah mengalami kesulitan beroperasi.

Seperti lambung yang terasa perih dan tidak nyaman karena meningkatnya asam lambung pada penderita gangguan pencernaan.

Atau serangan asma hebat untuk penderita asma lantaran tidak dapat mengendalikan pernapasan tubuh.

Bahkan gangguan fatal seperti serangan jantung bagi pengemudi yang memiliki penyakit bawaan pada jantung.


Back to top