
Technology
10 Oct 2020
Fungsi dan Cara Kerja Pretensioner dan Force Limiter di Seat Belt Mobil
Fungsi dan Cara Kerja Pretensioner dan Force Limiter di Seat Belt Mobil
By salsa
Force limiter dan pretensioner merupakan bagian dari sabuk keselamatan (safety belt) atau seat belt mobil.
Secara keseluruhan keduanya punya peran penting untuk mengurangi cidera pada area dada ketika terjadi benturan.
Jadi pada saat seatbelt bekerja menahan gaya dorong, area tulang selangka dan dada yang jadi tumpuan tidak akan begitu sesak.
Pretensioner
Pretensioner adalah sistem yang secara efektif menahan gaya dorong penumpang dengan segera menarik seatbelt saat terjadi tabrakan frontal.
Kerja pretensioner berkaitan dengan sensor mekanisme airbag.
Sehingga, ketika sensor membaca adanya benturan, dalam sepersekian detik sistem langsung bekerja menarik seatbelt dan menjaga pengemudi tetap pada kursinya.
Sistem pretensioner seperti kantung udara, apabila sudah bekerja (ketika tabrakan), maka harus diatur ulang supaya fungsinya bisa dimanfaatkan kembali.
Force Limiter
Kerja pretensioner dibantu oleh force limiter dengan mekanisme yang bertolak belakang dari pretensioner.
Force limiter bekerja setelah pretensioner bekerja, yaitu membantu pengontrolan beban dari seatbelt untuk mengurangi dampak terhadap dada penumpang atau pengemudi.
Dengan adanya force limiter, dampak dari kerja pretensioner bisa diminimalisir.
Karena setelah sabuk mengikat kencang, force limiter langsung aktif mengendurkan sabuk secara perlahan.
Lebih lanjut dada pengemudi atau penumpang tidak begitu terasa tertekan.
Jika terjadi kecelakaan frontal, sebelum airbag mengembang, pretensioner akan menarik seatbelt sekitar 15 cm.
Setelah itu bersamaan force limiter memajukan seat belt 20 cm dan mengembangnya airbag.
Ini karena force limiter bekerja mengulur beberapa senti meter sabuk keselamatan untuk menghindari tekanan berlebih pada dada penumpang.