
Tips
20 Sep 2020
Fungsi dan Cara Mengatur Headrest Yang Tepat Untuk Cegah Cidera Leher Saat Kecelakaan
Fungsi dan Cara Mengatur Headrest Yang Tepat Untuk Cegah Cidera Leher Saat Kecelakaan
By santo
Bagi sebagian orang, headrest alias sandaran kepala masih dianggap sebagai hiasan belaka.
Sementara masih ada kalangan yang menganggap headrest hanya berfungsi untuk menginstirahatkan kepala saat terjebak kemacetan atau kelelahan saat perjalanan jauh.
Pandangan kedua tidak sepenuhnya salah, walau bukan itu fungsi utama sandaran kepala di mobil kamu.
Fungsi Utama Headrest
Lebih dari itu, alat ini punya peran penting dalam aspek keselamatan berkendara, dan itu merupakan tugas utama headrest.
Headrest dapat meniminalisir cidera pada leher pengendara saat terjadi tabrakan dari depan dan belakang.
Makanya sama sekali tak disarankan untuk melepas headrest.
Banyak kasus tabrakan yang membuat pengendara meninggal seketika akibat patah tulang leher.
Faktor utamanya karena tidak memasang ketinggian headrest dengan benar, sehingga saat terjadi benturan ke belakang, kepala tidak mendapat tahanan yang ideal.
Posisi Terbaik Headrest
Untuk posisi kepala di headrest saat berkendara, kamu bisa mengatur agar telinga sejajar dengan titik tengah headrest.
Jadi tidak perlu menyetel headrest terlalu tinggi atau rendah.
Paling fatal tentunya bila terlalu rendah karena sisi atas headrest bisa jadi penyebab cidera berat ketika berbenturan dengan leher kamu.
Lakukan pengukuran tidak dengan menempelkan kepala ke headrest, namun menyisakan jarak sekitar 8-10 cm sebagai toleransi saat terjadi benturan.
Dengan begitu, headrest dapat membuat kepala tersandarkan dengan baik.
Sehingga leher tidak patah dan menyebabkan cedera parah saat mobil ditabrak dari belakang.
Jadi sangat disarankan untuk mengatur sandaran kepala di mobil sebaik mungkin untuk mereduksi potensi cidera berat ketika tabrakan frontal dari belakang.