
Travel
21 Apr 2023
Fungsi Penting Jalur Penyelamat di Jalan Tol Untuk Pemudik yang Rem Mobilnya Blong
Fungsi Penting Jalur Penyelamat di Jalan Tol Untuk Pemudik yang Rem Mobilnya Blong
By adminConnect
Ketika mudik Lebaran melewati jalan tol atau jalan antar kota dengan kontur pegunungan yang penuh tanjakan dan turunan, kamu bisa melihat jalur penyelamat atau emergency safety area di bahu jalan. Sebutan lainnya adalah lajur darurat, dan dapat juga runaway truck ramp atau run off ramp.
Dikutip dari Kompas.com, jalur penyelamat bentuknya seperti tanjakan dan di jalur tersebut dipasang gravel atau pasir untuk membantu mengurangi kecepatan mobil. Selain itu, sebelum jalur penyelamat sudah ada rambu-rambu sebagai pengingat untuk kendaraan yang membutuhkan.
Biasanya, kendaraan yang berisiko alami rem blong saat melewati turunan panjang adalah truk dan bus. Tapi, kendaraan kecil bisa mengalami rem blong, bisa karena masalah teknis maupun berbagai faktor lain. Terutama saat perjalanan mudik, muatan mobil full oleh penumpang dan barang yang membuat rem bekerja ekstra keras di jalan.
Fungsi Penting Jalur Penyelamat
Keberadaan jalur penyelamat terbilang penting sebagai fasilitas forgiving road atau keselamatan pasif pada jalan karena berperan penting dalam menurunkan tingkat fatalitas jika terjadi kecelakaan. Harapannya, mobil kamu dapat berhenti ketika memasuki lajur darurat sehingga tidak sampai menabrak apapun meskipun rem gagal berfungsi.
Setiap jalan berbukit atau punya elevasi jalan naik turun wajib dilengkapi fasilitas jalur penyelamatan. Seperti Jalan Tol Trans Jawa dan Jalur Pantura yang cukup banyak jalur penyelamat. Rata-rata ketinggian jalur penyelamat sekitar 6 meter, dengan panjang 20 meter dan lebar 3 meter sebagi ramp-off area.
Cara Menggunakan Jalur Penyelamat
Saat mengetahui rem blong atau tidak punya daya untuk menahan laju mobil lagi, hal pertama yang harus diperhatikan adalah jangan panik dan cobalah kocok pedal rem untuk menghilangkan kandungan uap air. Segera kurangi kecepatan mobil dengan melakukan engine brake dan cari jalur penyelamatan di bahu jalan.
Ketika mulai masuk ke area penyelamatan darurat, cukup diamkan mobil dan biarkan melaju sampai kehabisan momentum dan benar-benar berhenti bergerak. Jangan arahkan mobil ke kiri atau ke kanan karena bisa menabrak beton atau benda di sekitar. Segera menjauh dari mobil setelah berhenti dan hubungi layanan darurat atau tunggu petugas jalan tol datang.
Jangan Pernah Berhenti di Jalur Penyelamat
Jalur penyelamat harus bebas dari aktivitas apapun karena dapat membahayakan, baik bagi pengemudi maupun orang. Jalur ini merupakan spot yang dibuat untuk menangkap kendaraan yang bergerak liar akibat rem blong dan lain-lain, jadi harus bersih dari aktivitas apapun.
Sekalipun jarang terjadi, tetapi kamu tidak akan pernah tahu kapan ada kendaraan yang membutuhkan jalur penyelamat. Jangan berhenti atau bahkan istirahat di jalur penyelamat karena merupakan tindakan yang mengabaikan keselamatan.