New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1007

Haruskah Ganti Oli Mesin Mobil yang #DiRumahAja Saat Ini?

Haruskah Ganti Oli Mesin Mobil yang #DiRumahAja Saat Ini?

Karena adanya anjuran untuk #DiRumahAja, otomatis mobil kamu juga jarang dipakai keluar rumah.

Meski begitu, bukan berarti kamu bisa mengabaikan waktu mengganti oli mesin yang tepat sesuai rekoemndasi Toyota.

Berikut, akan dijelaskan mengapa kamu harus tetap ganti oli walau mobil tidak pernah dipakai karena work from home #DiRumahAja.

Alasan Harus Ganti Oli Mesin

Toyota menetapkan kamu bisa mengganti oli setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

Seperti diketahui bersama, tugas oli sangat berat mengingat ia bekerja di seluruh bagian mesin yang menghasilkan panas dan bergesekan sepanjang waktu.

Perlahan tapi pasti, struktur senyawa kimia oli akan berubah dan membuat kemampuannya dalam menunaikan tugas di atas juga menurun.

Efek buruknya, mesin akan mengalami penurunan performa lantaran kinerjanya tidak didukung oleh oli mesin.

Seperti tenaga loyo, mesin cepat panas, dan konsumsi BBM meningkat.

Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melumasi komponen mesin, gesekan pun akan meningkat dan meninggalkan banyak residu.

Jika dibiarkan akan menghambat kinerja mesin dan membuat komponennya rusak lantaran fungsi pelumas oli mesin sudah hilang.

Bagaimana Mobil yang #DiRumahAja?

Jangan mentang-mentang mobil #DiRumahAja lantas kamu membiarkan oli mesin tidak diganti.

Tetap ada risiko jika oli mesin didiamkan dan tidak diganti tepat waktu.

Seiring waktu, senyawa kimia di dalam oli mesin akan mengalami perubahan dan ini sangat wajar terkait proses oksidasi yang secara alami terjadi.

Ruang mesin juga punya potensi timbul karat karena proses oksidasi tersebut.

Makanya dianjurkan untuk memanaskan mesin sekitar 2 kali seminggu saat #DiRumahAja supaya komponen mesin tetap dapat dilumasi.

Proses oksidasi juga meningkatkan kandungan air di oli mesin pada level yang tidak diharapkan.

Begitu oli mesin bekerja, air akan bercampur dan secara signifikan menurunkan kemampuan oli mesin.

Belum lagi risiko karat akibat terbawanya air ke dalam sistem distribusi oli mesin.

Tinggal masalah waktu sebelum akhirnya mesin mobil kamu jebol saat digunakan.

Oleh sebab itu, jangka waktu penggantian oli mesin sebaiknya setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.

Nah, kamu tinggal lihat berapa lama lagi waktu penggantian oli mesin ketika #DiRumahAja seperti saat ini.

Jika sudah saatnya, sebaiknya segera ganti sesuai aturan.


Back to top