New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_724

Hati-hati, 3 Kebiasaan Buruk Ini Memperpendek Usia Transmisi Mobil

Hati-hati, 3 Kebiasaan Buruk Ini Memperpendek Usia Transmisi Mobil

Transmisi mobil salah satu bagian sensitif pada mobil dan mudah rusak bila pengemudi tidak menggunakan secara tepat.

Masih banyak pengemudi atau pemilik mobil yang memiliki kebiasaan buruk saat memakai transmisi mobil atau merawatnya.

Setidaknya ada tiga kebiasaan buruk yang kerap dilakukan oleh beberapa pengemudi dalam menggunakan atau merawat transmisi.

1. Mendadak Berhenti

Kebiasaan rem mendadak ternyata bisa mempengaruhi sistem transmisi mobil.

Kecerobohan pengemudi ketika melakukan rem mendadak akan membuat transmisi bekerja lebih berat.

Hal ini karena berawal dari posisi kencang, tiba-tiba berhenti total.

Selain membuat transmisi cepat rusak, kebiasaan rem mendadak ini juga mempengaruhi komponen lain.

Seperti ban mobil yang cepat aus, serta konsumsi bahan bakar yang lebih boros.

2. Lupa Mengganti Oli

Transmisi termasuk komponen yang memerlukan pelumasan saat bekerja.

Harus diingat bahwa oli yang sudah lama dan tidak diganti akan memunculkan kotoran.

Kotoran tersebut akan mempengaruhi kelancaran kinerja dari transmisi yang membuatnya cepat rusak.

Selain itu memakai oli dengan kualitas rendah juga bisa berdampak negatif pada transmisi.

Misal, pada transmisi manual perpindahan tuas persneling terasa berat.

Sementara pada transmisi otomatis umumnya akselerasi menjadi terasa lebih berat.

3. Tidak Memanaskan Mesin

Masih banyak pengemudi yang lupa melakukan aksi ini sebelum menggunakan mobil saat pertama dinyalakan.

Kebiasaan masuk ke dalam mobil, menyalakan mesin dan langsung mengoperasikan mesin ternyata ada efek buruk untuk transmisi.

Ketika mobil tidak dipanaskan, ada beberapa bagian dalam mesin yang tidak mencapai suhu ideal.

Selain suhu juga oli dalam komponen-komponen mesin belum bekerja secara efisien.

Akibatnya transmisi menjadi cepat aus karena oli belum melumasi komponen-komponen yang ada serta suhu belum optimal.

Maka ada baiknya panaskan mesin terlebih dahulu sekitar 3-5 menit atau patokan pada indikator panel instrumen.


Back to top