
Tips
24 Nov 2019
Hati-hati, Ada 5 Efek Buruk Salah Pakai BBM
Hati-hati, Ada 5 Efek Buruk Salah Pakai BBM
By IndriTraveller
Setiap mobil bensin Toyota yang dijual mempunyai rekomendasi bahan bakar minyak yang berbeda-beda kadar oktannya.
Seperti Toyota Avanza terbaru baik mesin 1.3 liter maupun 1.5 liter direkomendasikan untuk minimal RON 90.
Tentunya rekomendasi tersebut untuk mencapai tenaga paling optimal serta efisiensi lebih baik.
Namun masih cukup banyak pemilik mobil yang memaksa mobil Toyota memberi BBM yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan.
Padahal ada efek buruk baik dalam jangka pendek maupun panjang bila memberi BBM tidak sesuai atau lebih rendah kualitas BBM.
1. Performa Menurun
Efek buruk paling terasa dalam jangka pendek bila menggunakan BBM dengan kualitas rendah adalah performa menurun.
Hal ini bisa dirasakan pada saat berakselerasi, dimana mobil terasa lebih berat atau lambat.
Tenaga yang dicapai pun tidak maksimal sehingga pergerakan jarum pada speedometer terasa lambat.
Hal ini umumnya terjadi karena sebelum piston mencapai titik atasnya sudah terjadi pembakaran.
Akibatnya pembakaran yang tidak sempurna membuat performa mobil tidak maksimal.
2. Mesin Mengelitik
Selain performa yang menurun, setelah beberapa bulan memakai BBM yang tidak tepat ini mesin terasa mengelitik.
Ketika mobil berakselerasi terdengar suara “tik..tik..tik” dari ruang mesin yang tentunya menganggu.
Istilah teknis untuk efek buruk ini ialah knocking atau pembakaran yang tidak sempurna.
Pembakaran yang tidak sempurna ini karena kotoran pada BBM yang kualitasnya rendah.
3. Lebih Boros BBM
Akselerasi yang melambat biasanya membuat pengemudi lebih dalam menginjak pedal gas.
Akibatnya, mobil justru lebih boros BBM karena mesin bekerja lebih berat dan mengonsumsi lebih banyak.
Niat hati ingin irit karena membeli BBM lebih murah, tetapi pada akhirnya BBM yang terpakai lebih banyak
Berbeda bila BBM yang digunakan sesuai rekomendasi pabrik, maka efisiensi BBM bisa lebih baik.
Tentunya hal tersebut ditunjang dengan gaya mengemudi yang tidak agresif selama perjalanan.
4. Komponen Cepat Rusak
BBM dengan kualitas rendah biasanya mempunyai endapan kotoran yang lebih banyak.
Kotoran tersebut tidak hanya membuat performa menurun tapi juga komponen dalam mesin cepat rusak.
Salah satunya adalah piston yang ambil bagian dalam proses pembakaran akan bekerja lebih lambat.
Dalam jangka panjang bukan tidak mungkin komponen ini harus lebih dulu diganti dibandingkan komponen mesin lainnya.
5. Usia Mesin Pendek
Selain komponen mesin yang cepat rusak, usia mesin juga lebih pendek.
Misal mesin harus ganti spare parts saat mobil menempuh 150.000 km, maka ini bisa menjadi lebih cepat.
Tentunya ketika mobil sudah harus turun mesin sebelum waktunya, biaya yang dikeluarkan lebih banyak.