Jaga Kondisi Pelek Mobil, Rawat Untuk Cegah Kerusakan dan Pastikan Tetap Kinclong

Pelek mobil termasuk salah satu komponen yang cepat kotor karena dekat dengan permukaan jalan. Kotoran yang tidak segera dibersihkan akan meninggalkan bekas atau noda yang sulit dihilangkan.

Selain itu, pelek yang kotor juga dapat rusak karena ada risiko berkarat, apalagi kalau ada bagian pelek yang robek. Berikut cara mudah menjaga kondisi pelek mobil agar tetap kinclong.

1. Pastikan Bersih Setelah Hujan

Walau tidak terlihat kotor, kamu bisa membersihkan pelek mobil setidaknya seminggu sekali atau setelah terkena hujan. Kamu bisa mengelapnya dengan mikrofiber yang lembut atau membilasnya dengan air kemudian keringkan dengan lap chamois. Pastikan kering sempurna agar tidak meninggalkan noda air atau water spot.

2. Cuci Pelek Mobil

Banyak yang tidak mencuci pelek di musim hujan, padahal kombinasi air, debu, dan lumpur sering didiamkan berhari-hari. Semakin lama noda dan kotoran tersebut tidak dibersihkan, tentu membuat noda semakin sulit dihilangkan dan membuat pelek mobil jadi kusam.

Gunakan cairan atau sampo khusus mobil secara menyeluruh, baik bagian luar dan dalamnya. Agar tidak ada noda atau kerak air, langsung dikeringkan dengan lap. Hindari sabun colek atau deterjen karena bersifat ahesif dan korosif yang membuat lapisan pelek rusak dan semakin terlihat kusam.

3. Bersihkan Noda Aspal

Noda aspal biasanya terlihat seperti titik-titik hitam dan kasar pada permukaan pelek. Jangan biarkan noda aspal menempel dan tidak dibersihkan dalam jangka waktu lama.

Semprotkan cairan tar remover pada noda aspal dan diamkan lebih kurang lima menit. Jika mulai melunak, kamu bisa lap atau sikat menggunakan sikat gigi yang lembut, kemudian cuci pelek hingga bersih.

4. Poles Pelek Mobil

Langkah terakhir adalah memolesnya dengan cairan khusus pelek. Cairan poles ini berbeda-beda, tergantung jenis bahan finishing dari pelek mobil. Untuk pelek OEM atau bawaan pabrik, cairan poles mudah didapat dengan harga yang beragam. Bersihkan pelek, lap hingga kering, dan aplikasikan cairan poles di permukaan pelek secara menyeluruh menggunakan busa atau lap microfiber.

4. Hindari Bahan Abrasif

Jangan pernah gunakan zat berbahan abrasif atau asam meskipun terkena noda aspal. Penggunaan zat ini akan mengikis permukaan pelek, terutama yang berbahan krom. Bensin atau minyak tanah adalah beberapa contoh zat abrasif yang sebaiknya tidak digunakan.

Kamu juga tidak boleh menggunakan alat yang merusak seperti kawat besi untuk membersihkan pelek. Cukup gunakan sikat plastik seperti sikat gigi.

5. Lepas Pelek Saat Mencuci

Lepaskan pelek agar proses pencucian lebih detail, setidaknya tiga bulan sekali atau saat rotasi ban. Celah-celah sempit yang sulit dijangkau ketika pelek terpasang dapat dengan mudah dibersihkan. Sekaligus kamu bisa mengecek kondisi sistem pengereman, suspensi, dan kemudi mobil.

Merawat Pelek Mobil Supaya Tidak Mudah Rusak

Tidak hanya dibersihkan, pelek mobil juga butuh perawatan supaya tidak mudah rusak. Berikut langkah perawatan pelek yang bisa kamu lakukan sendiri.

1. Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan yang dianjurkan dalam buku perawatan kendaraan.

2. Jangan membawa muatan yang berlebihan.

3. Sebisa mungkin menghindari jalan berlubang untuk mencegah benturan antara pelek dengan permukaan jalan.

4. Lakukan pemeriksaan kondisi pelek mobil secara berkala ketika mencuci mobil.

5. Jalankan spooring dan balancing secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.

6. Rotasi ban juga membantu pelek berbagi beban dengan pelek lainnya. Saat servis berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km, teknisi bengkel resmi Toyota akan melakukan rotasi ban.

7. Hindari penggunaan pelek aftermarket, apalagi dengan konstruksi yang ekstrem, untuk penggunaan harian. Klaim garansi dapat ditolak jika terbukti kerusakan di mobil disebabkan oleh pemasangan pelek tidak orisinal.

8. Hindari pemakaian ban dengan profil dinding lebih tipis dari standard-nya untuk mengurangi risiko benturan pelek dengan permukaan jalan.