New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1025

Jangan Salah Pilih, Berikut Perbedaan Oli Mesin Bensin dan Diesel

Jangan Salah Pilih, Berikut Perbedaan Oli Mesin Bensin dan Diesel

Ada beberapa risiko yang mesti kamu hadapi saat salah menentukan jenis oli untuk mesin mobil.

Mesin bensin yang memakai oli mesin diesel punya risiko start-up yang berat yang juga berimbas pada tarikan yang ikut berat karena oli lebih kental.

Formula pembilas jelaga juga akan mengendap di ruang mesin akibat oksidasi dan menimbulkan lapisan gel di filter oli dan celah komponen mesin.

Akibatnya, oli tidak bisa bersirkulasi dengan baik dan komponen cepat aus karena fungsi pelumas terhalang oleh gel.

Bagaimana dengan oli mesin bensin yang dipakai oleh mesin diesel?

Kalau nilai kekentalan oli tidak sesuai, akan membuat mesin overheat karena fungsi pendingin oli tidak bekerja dengan baik.

Dalam jangka panjang, kandungan kimia oli juga akan rusak sehingga pelumas tidak dapat melaksanakan 4 tugas utamanya dengan optimal.

Apalagi jika oli mesin bensin yang dipakai tidak memiliki fungsi detergensi sebaik oli mesin diesel.

Jelaga yang tertinggal akan menempel di komponen mesin, terutama piston, dan menciptakan kerak.

Kerak mampu menahan proses pelepasan panas piston mesin, serta menghalangi pelumas melakukan proses pendinginan pada piston.

Akibat terburuknya, piston memuai dan kemudian menyebabkan mesin berhenti bekerja.

Beda Oli Mesin Bensin dan Diesel

Oli mesin yang beredar di pasar bebas biasanya mempunyai dua API Service.

Sebagai contoh API SL/CF.

SL merujuk pada klasifikasi oli untuk mesin bensin, dan CF merujuk pada tingkatan oli untuk mesin diesel.

Parameter lain untuk melihat kesesuaian penggunaan oli mesin adalah pada kode SAE atau kekentalan oli mesin.

Seperti SAE 10W-30 dan SAE 10W-40.

Semakin besar angka di belakang kode SAE menunjukkan oli tersebut semakin kental.

Cek buku manual dimana posisi oli mesin mobil kamu, seperti Toyota Kijang Innova yang punya mesin bensin dan diesel, sesuai kedua parameter di atas.

Patokan tersebut bisa dipakai untuk mencari oli mesin aftermarket yang sesuai keinginan tapi tetap memenuhi kebutuhan mesin mobil.

Namun untuk menjaga kondisi mesin mobil agar tetap prima, sebaiknya kamu konsultasi dengan pihak bengkel resmi Toyota.

Gunakan oli mesin Toyota Motor Oil (TMO) yang sudah pasti sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi mesin.


Back to top