
Tips
08 Dec 2021
Kandungan Zat Berbahaya dalam Gas Buang Kendaraan Bermotor dan Risikonya Bagi Kesehatan Tubuh
Kandungan Zat Berbahaya dalam Gas Buang Kendaraan Bermotor dan Risikonya Bagi Kesehatan Tubuh
By adminConnect
Polusi udara adalah pelepasan gas, padatan halus, dan aerosol cair ke udara dengan kecepatan yang melebihi kecepatan alami lingkungan untuk menghilangkannya.
Pelepasan polutan tersebut sebagian besar terjadi akibat emisi gas buang kendaraan bermotor berbahan bakar fosil, seperti bensin dan solar.
Polutan ini berkontribusi hingga 70 persen terhadap pencemaran udara.
Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
Sebagai informasi, emisi gas buang adalah sisa pembakaran yang terjadi di dalam mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine.
Dalam emisi gas buang terdapat sejumlah unsur kimia, seperti air (H2O), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), dan hidrokarbon (HC).
Selain air, keempat unsur lain memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.
Berikut penjelasan masing-mas gas buang kendaraan bermotor tersebut.
1. Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida dapat menurunkan kadar suplai oksigen dalam darah jika terhirup manusia.
Pasalnya, kandungan ini akan mengikat hemoglobin sel darah merah yang mengangkut oksigen di dalam tubuh.
Dalam dosis rendah, karbon monoksida bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, lemas, dan mual.
Sementara, paparan karbon monoksida dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kematian.
2. Nitrogen Oksida (NO atau NOx)
Kemudian, nitrogen dioksida yang memiliki bau tajam dan berwarna coklat kemerahan dapat menyebabkan gangguan napas.
Polutan ini juga merupakan senyawa karsinogenik penyebab penyakit kanker.
Menghirup nitrogen dioksida secara terus-menerus dan berlebihan bisa memberikan efek fatal bagi tubuh, mulai dari sesak napas hingga kematian.
3. Hidrokarbon (HC)
Hal serupa juga ditimbulkan oleh hidrokarbon.
Senyawa ini bisa menimbulkan gangguan napas, kerusakan paru-paru, dan menjadi penyebab penyakit kanker.
4. Karbon Dioksida (CO2)
Karbon dioksida ini seperti halnya gas yang kamu keluarkan saat proses bernapas.
Namun, jika dihasilkan oleh kendaraan yang jumlahnya banyak, bisa berpengaruh pada pemanasan global.
Apalagi jika sangat jarang ditemui pepohonan yang mampu mengubah CO2 ini menjadi Oksigen (O2).
Bahaya Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
1. Merusak Sistem Pernapasan
Pernahkah kamu merasa pusing dan susah bernafas saat terjebak kemacetan di jalan raya?
Hal itu terjadi karena kamu menghirup banyak kandungan gas CO dan gas lain yang mengandung timbal.
Timbal yang dihirup melalui butiran kecil gas dari asap knalpot, lama kelamaan menumpuk di paru-paru.
Jika sudah menumpuk, penyakit yang mungkin diderita adalah asma dan kanker paru-paru.
Makanya, mesin modern sudah tidak membutuhkan timbal dalam proses pembakarannya.
2. Bersifat Karsinogenik
Karsinogenik adalah sifat zat yang bisa memicu terjadinya kanker pada tubuh manusia.
Beberapa zat yang bersifat karsinogenik pada emisi gas buang adalah timbal dan benzena.
Timbal yang mengendap dalam jumlah banyak dan terkena kulit bisa menimbulkan iritasi kulit.
Apalagi jika timbal ini mengenai paru-paru atau bahkan ke otak.
Sedangkan benzena yang terhirup oleh tubuh akan mengganggu terbentuknya sel darah merah.
3. Berbahaya bagi Sistem Peredaran Darah
Tingginya gas karbon monoksida yang dihirup oleh hidung bisa mempengaruhi kekentalan dari sel darah merah.
Jika kondisi darah merah mengental, tubuh akan merespons dengan melakukan inflamasi (peradangan).
Jika ini terus terjadi dan semakin parah, maka akan terjadi kerusakan pada pembuluh darah.
Kerusakan pembuluh darah ini bisa menyebabkan kematian.