New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1496

Kenal Lebih Jauh Komponen Suspensi Mobil

Kenal Lebih Jauh Komponen Suspensi Mobil

Sistem suspensi terdiri dari beberapa komponen-komponen di dalamnya yang memiliki fungsi yang berbeda.

Pada umumnya, sistem suspensi memiliki dua komponen utama yaitu pegas dan shock absorber (sokbreker).

Kedua komponen ini selalu ada di dalam setiap sistem suspensi yang ada pada sebuah mobil.

Namun beberapa mobil juga melengkapi sistem suspensi dengan berbagai komponen pendukung untuk melengkapi kebutuhan dari masing-masing mobil.

Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai komponen suspensi mobil beserta fungsinya.

1. Pegas

Salah satu komponen yang cukup penting di dalam sistem suspensi adalah pegas.

Fungsi dari pegas ini adalah agar dapat menyerap kejutan-kejutan/getaran yang berasal dari gesekan antara jalanan dengan roda-roda mobil agar jangan diteruskan pada bodi mobil.

Selain itu pegas juga memiliki fungsi untuk meningkatkan kemampuan cengkaraman roda pada jalan sehingga membuat nyaman penumpang mobil di dalamnya.

Terdapat tiga jenis pegas yang ada di dalam sistem suspensi, yaitu pegas koil (Coil Spring), pegas daun (Leaf Spring), dan pegas batang torsi (Torsion Bar Spring)

2. Shock Absorber (Peredam Kejut)

Fungsi dari komponen ini adalah untuk meredamkan oksilasi (gerakan naik turun) yang diakibatkan oleh pegas ketika sedang menyerap kejutan-kejutan yang berasal dari permukaan jalan.

Di dalam shock absorber terdapat cairan yang disebut sebagai minyak shock absorber.

Cairan inilah yang bekerja untuk menyerap oskilasi yang dihasilkan oleh pegas melalui tahanan aliran minyak pada lubang kecil (orifice) ketika piston bergerak di dalam silinder pada shock absorber.

Cara Kerja: Pada saat kompresi, katup akan terbuka sehingga membuat minyak bisa mengalir dengan mudah untuk mencegah terjadinya peredaman.

Pada saat ekspansi, katup dapat tertutup sehingga minyak mengalir pada lubang kecil yang membuat terjadinya peredaman.

Ada beberapa tipe-tipe shock Absorber yang ada di dalam sebuah kendaraan, yaitu:

Menurut cara kerja: Shock absorber kerja ganda dan shock absorber kerja tunggal.

Menurut kontruksinya: Shock absorber tipe mono tube dan shock absorber tipe twin tube

Menurut medium kerja: Shock absorber berisi gas dan shock absorber tipe hidraulis

3. Ball Joint

Komponen sistem suspensi ini memiliki fungsi untuk menerima beban lateral maupun horizontal, yang juga berfungsi sebagai sumbu putaran ketika kendaraan tersebut sedang berbelok.

Ball join terdiri dari dua jenis, yaitu lower ball joint dan upper ball joint.

Di dalam ball joint, terdapat minyak yang berfungsi untuk melumasi bagian-bagian yang bergesekan satu sama lainnya.

Pada tipe ball joint molibdenum disufilde lithium diperlukan pergantian minyak pada interval-interval tertentu.

Sedangkan pada ball joint bertipe dudukan dari resin, tidak perlu dilakukan pergantian gemuk.

4. Stabilizer Bar

Stabilizer Bar merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan bodi mobil ketika akan berbelok.

Pada saat mobil berbelok, terjadi gaya sentrifugal yang mana merupakan gaya dari benda berputar untuk dapat terlempar ke luar dari lintasan.

Ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan membelok secara tiba-tiba, maka gaya sentrifugal yang terjadi akan lebih besar dibandingkan ketika berkecepatan rendah.

Gaya inilah yang membuat mobil dapat terbalik jika membelok pada kecepatan yang tinggi.

Untuk menghindari hal tersebut tentunya dibutuhkan komponen yang dapat menstabilkan kendaraan yaitu stabilizer.

Stabilizer merupakan batang besi yang terhubung antara lower arm roda kanan dan kiri, sedangkan bagian tengahnya dihubungkan dengan bodi mobil.

Batang besi ini memiliki daya elastisitas yang sudah disesuaikan dengan spesifikasi mobil.

5. Lateral Control Rod

Lateral Control RodLaterol control rod adalah salah satu komponen yang terdapat pada suspensi mobil.

Komponen ini pasti ada di setiap kendaraan mobil dan lateral control rod ini memiliki tempat pemasangan tersendiri yaitu berada di antara axle kendaraan dan dengan body kendaraan.

Komponen sistem suspensi ini memiliki fungsi untuk menahan axle pada saat posisinya terhadap beban yang berasal dari arah samping.

Komponen ini terpasang diantara bodi mobil dan axle.

6. Upper dan Lower Arm

Upper dan Lower Arm adalah bagian suspensi yang menghubungkan antara bodi mobil dengan knuckel arm.

Namun tidak semua sistem suspensi depan mobil memiliki upper arm, sebagian tetap menggunakan lower arm.

Dapat diibaratkan jika arm ini bekerja seperti tangan pada manusia, yang mana dapat bergerak naik dan turun pada sistem suspensi mobil.

7. Strut Bar

Strut Bar merupakan komponen di dalam sistem suspensi yang memiliki fungsi untuk menahan lower arm agar kemiringan pada roda depan dapat terjaga dengan baik.

Pada sistem kemudi, setir dapat berbalik sendiri pada saat posisi kendaraan lurus setelah berbelok.

Hal ini dikarenakan roda depan mobil yang didesain miring atau yang sering disebut FWA (Front Wheel Alignment).

Penyetelan roda depan ini sering dikenal dengan nama proses spooring.

Pada saat spooring, dilakukan penyetelan yang ada pada mur strut bar.

Strut bar ini berfungsi untuk menjaga agar lower arm tidak dapat bergerak ke arah depan maupun belakang.

8. Knuckle Arm

Knuckle Arm merupakan salah satu komponen suspensi yang ada pada roda depan mobil.

Roda mobil berputar terus menerus pada poros spindel yang berasal dari knuckle arm.

Komponen ini dihubungkan juga dengan lower arm dengan melalui ball joint.


Back to top