New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_2121

Kuncinya Jangan Panik, Begini Cara Menghindari Pengereman Mendadak Saat Ban Mobil Pecah

Kuncinya Jangan Panik, Begini Cara Menghindari Pengereman Mendadak Saat Ban Mobil Pecah

Banyak pengemudi mobil melakukan kesalahan mendasar yakni melakukan pengereman mendadak ketika pecah ban.

Padahal, menginjak pedal rem secara mendadak justru menimbulkan masalah baru yaitu mobil sulit dikendalikan yang bisa memicu kecelakaan.

Lantas, bagaimana cara menghadapi ban mobil yang pecah supaya tidak memicu kecelakaan?

1. Penting untuk Tidak Panik

Jangan panik karena kamu masih bisa mengendalikan laju mobil saat pecah ban.

Begitu panik, kamu akan mengambil tindakan yang salah dan mobil makin sulit dikendalikan.

2. Hindari Pengereman Mendadak

Secara refleks kamu pasti akan menginjak pedal rem saat ban mobil pecah.

Ketika rem diinjak, bobot mobil akan pindah ke depan dan setir akan menarik ke arah ban pecah.

Dalam situasi seperti ini, sulit bagi kamu untuk memprediksi arah gerak mobil.

Bahkan jika pengereman terlalu keras, mobil bisa terpelanting dan terbalik.

3. Pertahankan Arah Mobil Tetap Lurus

Meskipun panik, perhatikan ban mana yang pecah.

Jika ban depan, arah kemudi harus ditahan lurus lebih kuat karena setir akan tertarik ke arah ban yang pecah.

Ban belakang yang pecah relatif dapat dikendalikan karena kontrol tetap ada di ban depan.

Pertahankan arah kemudi lurus ke depan dan jangan melakukan manuver yang membuat mobil tidak bisa dikendalikan.

Jangan pernah membelokkan setir ke arah berlawanan yang akan membuat mobil terpelanting dan berpotensi terbalik.

4. Jauhkan Kaki Kiri dari Pedal Kopling

Untuk mobil transmisi manual, jauhkan kaki kiri dari pedal kopling.

Saat pedal kopling diinjak, mobil malah akan meluncur deras tidak terkendali karena tidak tertahan oleh beban putaran mesin.

5. Jangan Posisikan Gigi ke Netral

Efeknya sama dengan menginjak pedal kopling karena putaran ban tidak tertahan oleh putaran mesin.

Kamu bisa membantu mengurangi kecepatan dengan menurunkan posisi gigi.

Jika sulit, cukup pertahankan arah kemudi supaya tetap lurus ke depan.

6. Lepaskan Kaki Kanan dari Pedal Gas

Lepaskan kaki kanan dari pedal gas dan biarkan kecepatan turun dengan sendirinya begitu terdeteksi ada ban mobil yang pecah.

Dengan begitu kamu bisa fokus pada upaya mengendalikan arah mobil.

7. Tepikan Mobil secara Perlahan

Kalau kecepatan sudah mulai berkurang dan terkendali, arahkan kendaraan ke kiri jalan secara perlahan dan jangan lupa aktifkan lampu sein ke kiri.

Terus pantau kondisi di belakang via kaca spion untuk memastikan tidak ada mobil lain yang melaju kencang.

Jika kecepatan sudah cukup lambat, arahkan mobil ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti lantaran kehabisan momentum.


Back to top