
Tips
03 Sep 2019
Lakukan Ini Untuk Cegah Rem Mobil Blong di Jalan
Lakukan Ini Untuk Cegah Rem Mobil Blong di Jalan
By faris
Rem merupakan salah satu komponen sangat penting pada kendaraan bermotor.
Oleh sebab itu, butuh perawatan rutin agar performa rem selalu terjaga.
Jika melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota, maka akan selalu dicek setiap 6 bulan atau 10.000 km sekali.
Nah, kamu juga bisa melakukan beberapa hal berikut ini sendiri sebagai langkah pencegahan.
1. Cek minyak rem
Periksa level minyak rem di dalam tabung penyimpanan minimal sebulan sekali atau ketika mencuci mobil.
Tambah jika kurang dengan minyak rem yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Periksa sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang.
Apalagi jika frekuensi isi ulang minyak rem cukup sering.
2. Kuras minyak rem
Formula kimia dalam minyak rem juga ada masa pakainya.
Kalau dipaksakan dipakai, bisa jadi kemampuannya dalam bekerja dan melepas panas jadi melemah.
Akibatnya, tekanannya hilang dan rem mobil blong.
Oleh sebab itu, sebaiknya minyak rem dikuras dan diganti seluruhnya setiap 40.000 km sekali untuk menjaga kualitas kandungan kimia yang ada di dalamnya.
3. Kuras tabung minyak rem
Sepanjang minyak rem tidak habis, maka tidak perlu memperhatikan kondisi tabung penyimpannya.
Padahal, meski tutup tabung selalu ditutup rapat, tetap saja ada potensi uap air masuk dan membuat minyak rem ‘masuk angin’.
Kalau dibiarkan, masuk angin bisa membuat rem blong karena rem kehilangan tekanan.
Selain itu, di dasar tabung mungkin saja timbul endapan lumpur bahkan lumut kalau kamu benar-benar tidak peduli kondisinya.
Hal ini juga akan membuat rem blong.
Lakukan pembersihan tabung minyak rem bersamaan dengan pengurasan minyak rem di kisaran 40.000 km.
Jangan lupa untuk membuang angin yang terperangkap di sistem rem saat proses pembersihan telah selesai.
Pastikan pula selang dan pipa minyak rem dicek ulang, termasuk klem sambungan.
Ganti selang jika sudah getas dan ganti pipa bila ada risiko karat.
4. Cek kampas rem
Karena repot lantaran harus bongkar rem, teknisi bengkel resmi Toyota bisa membantu memprediksi kondisinya.
Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan untuk diganti.
Terlihat masih tebal, namun kalau sudah tidak layak, kampas rem akan kesulitan menggigit piringan cakram atau teromol.
Sekaligus, minta teknisi untuk memeriksa kondisi piringan cakram atau teromol rem.
Karena sesuatu dan lain hal, bisa saja bagian ini rusak seperti permukaan cakram bergelombang sehingga rem mengalami malfungsi.
5. Periksa piston pada sistem rem
Fungsi piston pada rem mobil adalah untuk menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem.
Jika terjadi kemacetan pada piston, maka kaliper tidak dapat digerakkan.
Hal ini berbahaya karena rem dapat mengunci seketika.
Kemacetan pada piston dapat diakibatkan oleh karat sekitar piston rem atau kerusakan di bagian karet–karet piston.
6. Setel ketinggian rem tangan dengan tepat
Rem tangan bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama mobil malfungsi atau blong lantaran mekanisme kerjanya tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil.
Masalahnya, posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan kemacetan di sistem rem mobil.
Pada umumnya, ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan hingga 5 klik.
Semakin rendah posisinya, maka jarak kampas rem dengan piringan atau teromol rem menjadi terlalu dekat.
Ini dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem rem mobil.
7. Servis Rem di Bengkel Resmi Toyota
Langkah paling mudah dan efektif untuk mencegah rem mobil blong adalah dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota karena teknisi akan mengecek kondisi sistem rem keseluruhan.
Jangan ragu untuk berdiskusi dengan service advisor yang bertugas kalau dirasa ada yang tidak beres dengan sistem pengereman mobil.