All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp448.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp615.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp283.700.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1708

Masalah atau “Penyakit” Saat Mengemudi yang Sering Diremehkan Padahal Fatal Akibatnya

Masalah atau “Penyakit” Saat Mengemudi yang Sering Diremehkan Padahal Fatal Akibatnya

Masih banyak yang menganggap enteng aktivitas mengemudi di jalan raya.

Padahal mengemudi merupakan kegiatan yang cukup berbahaya karena ada risiko terlibat kecelakaan.

Setidaknya ada enam “penyakit” atau masalah yang sering kamu alami namun abaikan ketika mengemudi di jalan raya.

1. Mengantuk

Salah satu penyebab mengantuk adalah aktivitas di perkotaan yang sangat tinggi sehingga mengurangi porsi tidur.

Padahal tidur sangat penting untuk mengistirahatkan otak kamu dan meredakan ketegangan fisik akibat kegiatan setiap hari.

Risiko mengantuk yang paling umum adalah microsleep, dimana kamu tanpa sadar terdiur meski hanya dalah hitungan 1-3 detik saja, bahkan ada yang mencapai 1 menit.

Waktu segitu sudah cukup untuk membuat kamu kehilangan kendali pada mobil dan mengakibatkan kecelakaan.

2. Tidak Fokus

Sebagian dari pengemudi masih ada yang menyepelekan proses mengemudi sehingga sering hilang fokus.

Makanya, begitu berada di balik kemudi usahakan untuk tidak memikirkan hal lain yang tidak penting.

Pikiran yang hanyut dalam masalah membuat kamu tidak lagi memperhatikan kondisi jalan.

Mengemudi adalah pekerjaan sepenuh waktu, oleh karenanya kamu harus selalu fokus dan waspada.

3. Hilang Kontrol

Pastikan kamu sudah memahami operasional dari fitur kendaraan sehingga tidak repot saat sudah jalan.

Misal, bagaimana cara menyalakan wiper atau mengatur volume audio.

Terlihat sepele, namun apa jadinya jika sedang melaju di jalan tol dan kamu tidak bisa mengaktifkan wiper di tengah hujan deras.

4. Emosional

“Penyakit” ini mudah menghinggapi kamu yang memiliki aktivitas tinggi dan kerap berada di jalan raya.

Jangan pernah terpancing emosi oleh tindakan provokatif pengguna jalan lain dan fokus hanya pada keselamatan kamu saja.

Jangan pula mengikuti kesalahan orang lain dengan alasan apapun seperti melawan arah atau tindakan tidak terpuji lainnya.

5. Kelelahan

Penyakit ini sering menjangkiti pengguna kendaraan rute jarak jauh.

Makanya batasi kegiatan berkendara kamu maksimal 8 jam sehari dengan diselingi istirahat setiap 2 jam.

Meski demikian, kaum commuter yang hanya rutin pulang pergi kantor setiap hari juga bisa mengalami penyakit yang sama.

Jangan paksakan berkendara jika merasa sangat lelah dan sempat istirahat tidur meski hanya 30 menit.

6. Multi Tasking

Dengan alasan sibuk, kamu menyambi kegiatan mengemudi dengan yang lainnya seperti bermain ponsel.

Walaupun penting, menggunakan ponsel ketika mengemudi akan mengalihkan perhatian kamu dari jalan.

Kembali ke poin nomor 2, kamu harus fokus saat mengemudi lantaran taruhannya adalah nyawa bila kamu meremehkannya.


Back to top