
Tips
20 Jul 2020
Nomor 5 Sangat Penting, Berikut Tips Cara Memakai Seatbelt di Mobil yang Benar
Nomor 5 Sangat Penting, Berikut Tips Cara Memakai Seatbelt di Mobil yang Benar
By AndriGaul
Sabuk pengaman atau seatbelt atau safety belt berfungsi untuk menahan entakan dan mempertahankan kamu tetap pada posisinya agar tidak terpental saat kondisi darurat.
Alhasil, meski mobil kamu terguling sekalipun, posisi badan kamu tetap terikat baik pada bangku mobil.
Masalahnya adalah, banyak yang belum paham cara memakai seatbelt yang tepat sehingga dapat berfungsi optimal ketika kecelakaan.
Supaya tidak salah penerapan, berikut tips singkat cara memakai seatbelt.
1. Posisi Duduk Harus Benar
Meski jadi rileks, hindari menurunkan sandaran punggung lebih dari yang dibutuhkan.
Jika sandaran diturunkan secara berlebihan, ketika kecelakaan ikat pinggang bisa melewati pinggang dan menahan perut, sehingga menyebabkan cidera lebih serius.
Posisi duduk mendekati tegak membuat seatbelt dapat melingkupi tubuh dengan pas dan membuatnya dapat berfungsi optimal ketika dibutuhkan.
Selain itu, posisi duduk yang tepat membuat kamu dapat melihat kondisi sekitar dengan baik dan sanggup mengantisipasi segala kemungkinan.
2. Seatbelt Jangan Terpelintir
Tali sabuk pengaman wajib untuk menempati posisi datar dan rata di dada bagian atas dan juga di daerah paha atas.
Jika tali pinggang dalam posisi melintir, kekuatan tekanan yang melindungi diri melalui pinggang tidak bisa berfungsi dengan baik pada tubuh.
Hal itulah yang menyebabkan sabuk pengaman kurang efektif dalam bekerja.
Termasuk tali pada bagian dada jangan terpelintir yang biasanya terjadi karena kamu terburu-buru memasangnya sehingga tidak memperhatikan kondisi sabuk.
3. Jangan Kena Leher
Sangat penting sabuk pengaman ada di bahu penumpang atau pengemudi.
Pastikan posisi sabuk pengaman ada di bawah leher karena jika terjadi kecelakaan akan menyebabkan cidera serius di leher kamu.
Jangan pula terlalu rendah karena akan membuat badan kamu lolos dari ikatan sabuk pengaman saat kecelakaan.
Supaya mudah, mobil masa kini sudah dilengkapi pengatur ketinggian seatbelt atau high adjuster di pilar B.
4. Jangan Diletakkan di Perut
Ini begitu penting, jangan sampai sabuk pengaman ditempatkan di perut, bagian atas maupun bawah.
Karena seat belt dirancang untuk memberikan kekuatan pada pinggang, sehingga tubuh tidak terlempar ketika kecelakaan.
Tekanan tinggi pada perut saat kecelakaan akan membuat perut kamu mengalami cidera serius.
Maka dari itu, yang paling tepat, sabuk pengaman harus ada di bagian pinggul, tepatnya di bawah area pinggul.
5. Pastikan Bunyi Klik Saat Mengunci
Ketika menggunakan sabuk pengaman, pastikan mendengar bunyi "klik" ketika menguncinya.
Gunakan 2 tangan saat memasang seatbelt, dimana satu tangan memegang ujung sabuk dan satu lagi memegang pengait di sisi bangku.
Uji kepastian keamanan sabuk pengaman dengan menariknya sesekali.
Jika sabuk tidak terlepas dari slot kunci, itu berarti sabuk pengaman bisa digunakan dengan aman.
Perhatikan kondisi sabuk pengaman, apakah ada yang terpelintir atau tidak tepat posisinya, pastikan kamu merasa nyaman meski diikat oleh seatbelt.
Dengan begitu, sudah bisa dipastikan sabuk pengaman benar-benar terkunci dan bisa membantu melindungi diri ketika bepergian.
6. Hati-Hati Benda Tajam
Kemampuan seatbelt dipengaruhi oleh kualitas bahan sabuk.
Untuk itu, jangan sampai sabuk rusak akibat tersayat benda tajam yang akan membuatnya tidak layak pakai lagi.
Periksa kondisi seatbelt saat melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota supaya terjaga kondisinya.
Termasuk memeriksa kondisi seatbelt pasca kecelakaan karena ada risiko tidak bisa digunakan lagi dan harus diganti baru.