All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp448.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp615.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp283.700.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3771

One Way Jadi Salah Satu Opsi, Pemerintah Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2023

One Way Jadi Salah Satu Opsi, Pemerintah Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2023

Pemerintah mulai menyiapkan strategi untuk menjaga kelancaran arus mudik 2023. Apalagi tahun ini sudah tidak ada lagi pembatasan terkait wabah COVID-19 sehingga masyarakat dapat mudik ke kampung halaman dengan kendaraan pribadi. Melihat trendnya, diprediksi akan terjadi lonjakan pemudik tahun ini.

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan hasil survei, mobil pribadi masih menjadi moda angkutan mudik yang paling diminati pada masa Lebaran 2023. Jumlahnya mencapai 27,32 juta orang atau 22,07 persen dari total prediksi pergerakan yang mencapai 123,8 juta orang.

Untuk mengantisipasi lonjakan mudik dengan menggunakan mobil pribadi, khususnya di Jalan Tol Jakarta arah Cikampek, Cipali, hingga ke Semarang yang menjadi rute favorit, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menggelar rapat koordinasi dengan Jasa Marga.

"Persiapan kita lakukan sejak dini, sehingga kita bisa lebih siap dan masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada," ujar Budi dalam keterangan resminya.

Pemerintah mencatat akan ada lonjakan pemudik di berbagai moda transportasi, salah satunya di jalan tol yang mencapai 6.000 kendaraan per jam pada H-2 Lebaran. Dengan prediksi tersebut, Jasa Marga juga memperkirakan jumlah kendaraan yang akan melintas di empat gerbang tol, Ciawi, Cikupa, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama akan mengalami peningkatan dibanding Lebaran 2022.

Jumlah yang keluar saat periode mudik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 2,2 juta kendaraan, atau naik hingga 2,8 persen. Sementara yang masuk ke Jabodetabek, mencapai 2,3 juta kendaraan, naik 1,4 persen dibanding periode mudik Lebaran tahun lalu.

Melihat tingginya prediksi lonjakan kendaraan di jalan tol arah Semarang, Budi mengatakan, akan terus berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri, KemenPUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas seperti, contra flow, one way, pembatasan angkutan barang, dan lain sebagainya.

"Kami bekerja kompak sebagai tim dan tengah menyiapkan berbagai hal, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri," kata Budi.

Penambahan dan peningkatan fasilitas prasarana jalan, seperti perbaikan dan pelebaran, penambahan rest area, marka jalan, dan lainnya juga menjadi upaya-upaya yang terus dilakukan untuk menyambut musim mudik Lebaran tahun ini.

Penerapan Skema One Way Untuk Mudik 2023

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way pada masa mudik Lebaran 2023 sebagai upaya melancarkan mobilitas masyarakat. Pemberlakuan rekayasa ini sengaja diterapkan karena arus lalu lintas di jalur mudik mengalami peningkatan jumlah kendaraan.

Dikutip dari Kompas.com, one way atau satu arah diterapkan di Tol Trans Jawa di musim mudik Lebaran 2022 lalu. One way bisa diterapkan dari Tol Jakarta-Cikampek hingga Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang. Nantinya pemerintah akan mengeluarkan jadwal one way yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik.

Sebagai informasi, ketika one way diberlakukan tahun lalu, lalu lintas dari Gerbang Tol Kalikangkung menuju Jakarta dialihkan ke jalan arteri sepanjang rekasaya lalin tersebut berjalan. Selain itu, masyarakat juga bisa melewati jalur alternatif, karena tidak ada lagi kendaraan yang mengarah ke Jakarta dari Jawa Tengah di jalan tol.


Back to top