New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_2596

Pahami Sebelum Mengemudi Mobil Matik Untuk Pengemudi Pemula

Pahami Sebelum Mengemudi Mobil Matik Untuk Pengemudi Pemula

Tidak semua orang paham mengoperasikan mobil matik atau bertransmisi otomatis karena perbedaan karakter dari transmisi manual.

Apalagi bagi pengemudi yang awalnya sudah terbiasa dengan transmisi manual, akan sulit menyesuaikan ketika membawa mobil transmisi matik.

Termasuk pengemudi pemula yang baru bisa mengemudi mobil matik tetap harus paham beberapa hal penting.

Banyak kecelakaan yang terjadi akibat pengemudi yang salah atau tidak paham dalam mengendarai mobil transmisi otomatis.

1. Pahami Pengoperasian Tuas Transmisi Matik

Perlu diketahui dulu sistem dari transmisi ini karena dari sisi pengoperasian dan teknisnya berbeda.

Sistem alur tuas transmisi matik terdiri atas kode P, R, N, D serta ditambah L, atau 3, 2, dan 1.

Kamu harus paham dulu fungsi dari kode pada pengoperasian tuas transmisi matik supaya tidak salah.

Misal, saat ingin maju atau D, malah memindahkan tuas ke R yang berarti mundur.

Ada beberapa kejadian mobil jatuh dari gedung parkir akibat kesalahan ini.

2. Mobil Berjalan Saat Masuk D atau R

Begitu tuas pindah ke D atau R, otomatis antara mesin dan transmisi langsung terhubung.

Biasanya orang yang baru mengendari mobil transmisi matik akan kaget.

Hal ini bisa menimbulkan kepanikan, efek buruk dari kepanikan akan membuat otak kamu bekerja di luar kesadaran yang imbasnya melakukan hal-hal aneh.

Seperti membanting setir, mengaktifkan dua kaki pada posisi kaki kiri di pedal rem, dan paling fatal menekan pedal gas sedalam-dalamnya yang membuat mobil melaju kencang.

3. Wajib Injak Pedal Rem Saat Pindah Gigi

Kamu wajib menekan pedal rem saat memindahkan gigi, dari dan ke P, R, N, dan D.

Karena mesin dan transmisi yang seketika terhubung membuat mobil langsung berjalan jika pedal rem tidak diinjak.

Makanya, biasakan menekan pedal rem saat memindahkan tuas transmisi matik.

Termasuk menarik rem parkir saat mobil berhenti dalam waktu yang lama seperti saat parkir.

4. Efek Engine Brake Kurang

Hal lain yang jadi penyumbang kecelakaan pada mobil transmisi matik, khususnya bagi yang baru mengemudikan, yaitu ketika dihadapi situasi darurat.

Seperti ada halangan yang membuat kamu harus melakukan pengereman untuk menghentikan laju mobil atau menghindar.

Pengemudi mobil matik akan panik ketika harus melakukan pengereman dengan jarak presisi dan waktu yang singkat karena tidak ada efek engine brake.

Tetap ada engine brake-nya, tapi dari sisi efeknya tidak sesignifikan mobil manual.

Karena kamu tidak mengetahui maka timbul kepanikan, sehingga akan melakukan hal di luar prediksi.

5. Istirahatkan Kaki Kiri

Mobil matik memberikan kemudahan karena ketiadaan pedal kopling ala mobil manual sehingga kaki kiri bisa istirahat.

Jangan gunakan kaki kiri untuk menginjak pedal rem karena tidak terbiasa dan akan kesulitan memprediksi besarnya tekanan.

Akibatnya, selain membuat mual saat mengerem karena tekanannya kurang halus, juga berbahaya saat mengerem darurat karena tidak terbiasa mengukur kekuatan injakan kaki.


Back to top