All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3863

Pelek Mobil Rusak, Jangan Ganti dengan Pelek Rekondisi, Ini Risikonya

Pelek Mobil Rusak, Jangan Ganti dengan Pelek Rekondisi, Ini Risikonya

Pelek mobil bisa rusak karena pemakaian, misalnya menabrak lubang jalan sehingga retak bahkan pecah. Toyota merekomendasikan untuk mengganti dengan pelek baru yang bisa dipesan di bengkel resmi Toyota. Pelek tersebut dipastikan produk asli yang berkualitas dan bergaransi.

Sebaiknya hindari membeli pelek bekas yang kamu tidak tahu kualitasnya. Ketika tidak hati-hati, kamu bisa mendapatkan pelek rekondisi, yaitu pelek rusak yang diperbaiki untuk mengembalikan kondisinya. Memang terlihat seperti baru, namun kamu tidak tahu riwayat pelek tersebut.

Alasan Pelek Rekondisi Berbahaya

Pelek rekondisi bisa berbahaya jika digunakan. Pertama, pelek yang sudah pernah dipakai pasti lubang bautnya agak longgar karena pemakaian dan pihak yang melakukan rekondisi akan menambah ‘daging’ pelek yang dibuat seperti baru. Sehingga, ketika mobil bergerak, bekas ‘tambalan’ itu berisiko rusak dan oblak.

Selain lubang baut sudah longgar, retak rambut atau halus karena bekas pemakaian pada pelek rekondisi akan diperbaiki supaya tampak mulus kembali. Ketika terkena gaya sentrifugal saat pelek berputar, retak rambut di pelek perlahan akan rusak kembali.

Yang tadinya sekadar retak rambut, malah menjadi retak sungguhan dan akhirnya pelek pecah saat berkendara di jalan. Pelek pecah diakibatkan oleh retakan yang menerima gaya dan beban akibat pergerakan kendaraan terus menerus. Begitu mobil menghantam lubang, risiko pelek pecah semakin besar.

Sementara pelek yang permukaanya sudah tidak rata lagi alias peyang, bisa mempengaruhi keseimbangan putaran pelek dan membuat mobil bergetar sehingga tidak nyaman. Bahkan dapat mengganggu pengendalian mobil kalau pelek yang peyang berada di depan dan bisa fatal akibatnya jika mobil tidak bisa dikontrol di kecepatan tinggi.


Back to top